Rechercher dans ce blog

Friday, April 30, 2021

Masih Nekat Mudik dengan Travel Gelap, Pahami Risiko - Kompas.com - Otomotif Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Larangan mudik sudah ditetapkan pemerintah untuk Lebaran tahun ini, periode 6 - 17 Mei 2021. Keputusan ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 melihat fenomena yang sampai ini masih terus berlanjut.

Meski begitu, masih ada beberapa masyarakat yang nekat menerobos aturan. Salah satunya dengan memanfaatkan travel gelap.

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menjelaskan, setidaknya ada empat risiko bagi masyarakat yang masih nekat mudik menggunakan ager perjalanan ilegal alias travel gelap.

Baca juga: Cerita Daihatsu Rocky Nikmati PPnBM dan Alasan Baru Meluncur

Pertama, penumpang berisiko terpapar virus Covid-19. Menurut Budi, hal ini karena travel gelap bakal abai menjalankan protokol kesehatan.

“Angkutan ilegal atau travel gelap, biasanya baik pengemudi maupun operator tidak memperhatikan protokol kesehatan. Pokoknya yang penting terisi penuh, makin penuh untungnya semakin banyak,” ujar Budi dalam webinar Mudik Sehat dari Rumah, Jumat (30/4/2021).

Maka dari itu, pihaknya melakukan pencegahan dengan menindak tegas travel gelap agar masyarakat tidak terkena Covid-19.

“Sebab, kalau ada satu yang bawa virus semuanya akan kena. Kemudian akan membahayakan masyarakat di lokasi tujuan pemudik,” katanya.

Travel gelap di JambiDOK. PERPALZ TV Travel gelap di Jambi

Risiko kedua adalah, penumpang travel gelap tidak mendapatkan jaminan asuransi kecelakaan lalu lintas.

Budi menjelaskan, karena travel gelap itu bersifat ilegal, jika mengalami kecelakaan maka tidak akan di cover asuransi Jasa Raharja. Berbeda dengan yang resmi.

Ketiga, bagi penumpang travel gelap harus bayar tarif yang tinggi namun tidak dibarengi dengan layanan optimal.

Baca juga: Pertamina Mandalika SAG Team Siap Bangkit di Moto2 Spanyol

“Penumpang yang memakai jasa travel gelap itu rugi, sebab harga lebih mahal tapi tidak mendapat layanan protokol pencegahan Covid-19,” ucap Budi.

Kemudian risiko yang terakhir, kata Budi, menggunakan travel gelap dapat merusak ekosistem transportasi darat yang sudah resmi. Menurutnya, penumpang bus resmi akan berkurang karena sebagaian masyarakat memaksakan diri memakai travel gelap.

“Makanya kalau bus resmi berplat kuning keluar dari terminal lalu penumpangnya kurang, itu akibat penumpang lain memakai travel gelap. Merusak ekosistem,” kata dia.

Let's block ads! (Why?)


Masih Nekat Mudik dengan Travel Gelap, Pahami Risiko - Kompas.com - Otomotif Kompas.com
Read More

BMKG: Sumsel Masih Akan Dilanda Hujan Lebat - iNews

JAKARTA, iNews.id – Warga Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel) perlu kembali berhati-hati sebelum beraktivitas, terutama di luar rumah. Berdasarkan rilis peringatan dini BMKG, Sumsel termasuk daerah yang berpotensi dilanda hujan lebat, Sabtu (1/5/2021). 

Selain di Sumsel, beberapa daerah lainnya yang potensi hujan sedang hingga lebat yakni Aceh, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara. Kemudian di wilayah Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, dan Sumatra Barat.

Sementara di Provinsi Nusa Tenggara Barat, BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai tinggi gelombang lebih dari dua meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian Selatan, Samudra Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

Editor : Berli Zulkanedi

Halaman : 1 2

Let's block ads! (Why?)


BMKG: Sumsel Masih Akan Dilanda Hujan Lebat - iNews
Read More

Riset dan Teknologi di Mata Kepala Brin Laksana Tri Handoko - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko membeberkan sebagian besar rute pengembangan riset dan teknologi yang akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.

Pria yang akrab disebut LTH itu bercerita tentang segala strategi yang digunakan untuk membuat program riset yang saat ini dinilai berceceran dan tidak terpusat di satu lembaga.

Ia juga bercerita tentang nasib pengembangan antariksa di Indonesia, yang saat ini mandek lantaran Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kurang anggaran.


Tidak hanya itu, LTH memiliki strategi memajukan pengembangan riset di Indonesia dengan mengedepankan penelitian di bidang biodiversitas.

Mantan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 2018 itu menyebut Indonesia merupakan mega biodiversity country terbesar kedua di dunia yang dapat diandalkan, dengan banyak negara yang kini mayoritas mengembangkan penelitian di bidang elektronik.

Ia menilai jika Indonesia mau berkompetisi di elektronik sudah terlambat, menurut dia pasar ini akan jenuh.

Berikut wawancara eksklusif CNNIndonesia.com bersama Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko terkait pengembangan riset di dalam negeri.

Bagaimana strategi BRIN mengembangkan inovasi dan teknologi?

Jadi kalau dari regulasi dari calon Peraturan Presiden(Perpres) yang akan keluar dan sesuai dengan arahan presiden, sudah jelas adalah konsolidasi anggaran dan konsolidasi Sumber Daya Manusia (SDM).

Itu yang menjadi modal utama untuk melakukan peningkatan riset dan inovasi di negara kita, karena problem fundamental di negara kita yaitu sumber riset yang diecer- ecer. Itu sumber daya bisa uang, sumber daya SDM dan infrastruktur. Jadi hal itu ada di berbagai institusi.

Riset itukan mahal, jadi kalau beli alat yang advance material ga mungkin harganya di bawah 2 miliar. Kalau hanya dikasihnya cuman 3 miliar dalam satu lembaga sampai kapanpun tidak bisa beli alat riset yang terbilang mahal padahal itu hal krusial. Tapi Kalau ada konsolidasi beli alat penelitian sih cincai saja.

Kemudian walaupun beli, karena yang pakai juga banyak alat itu bisa dipakai dengan optimal. Itu problem basic kita dari 50 tahun yang lalu. Terlalu banyak ecer-ecer sumber riset.

Jadi lembaga riset itu harus banyak. Karena ekonomi modern itu riset dan inovasi yang bener dan yang bagus. Tapi lembaga riset idealnya hanya 1-2 lembaga saja. Kalau kita melihat dari negara-negara yang sudah maju, yang banyak itu harusnya lembaga riset swasta. Itu yang publik belum tahu.

Riset itu basisnya adalah hasil kreativitas, olah pikir otak manusia. Jadi makin banyak otak yang bagus, logikanya akan makin banyak riset dan inovasi yang mungkin bagus.

Tapi kalau yang banyak itu isinya Pegawai Negeri Sipil (PNS), PNS itukan 'semi birokrat', dan selama ini pengaturannya sebagian besar ala birokrat. Itulah yang membuat seolah banyak (SDM) tapi terlihat enggak ngapa-ngapain. Sepertinya kurang greget dan itulah yang kita harus ubah.

Lembaga riset pemerintah itu harus menjadi fasilitator swasta untuk mudah masuk ke sektor riset. Karena sektor riset itukan terbilang mahal, SDM-nya mahal dan infrastrukturnya mahal.

Mahal investasinya, mahal operasionalnya, mahal perawatannya termasuk manusianya. Kalau di LIPI saja minimal harus lulusan Sarjana 3 (S3) pasti minta gaji gede, padahal hasil risetnya belum tentu berhasil.

Riset itu adalah sektor aktivitas yang sangat berisiko, kalau dari sisi orang bisnis. Sangat berisiko. Itu sebabnya sebagian besar hanya perusahaan besar yang punya Research and Development (R&D).

Lembaga Riset Ideal dan Bioteknologi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Let's block ads! (Why?)


Riset dan Teknologi di Mata Kepala Brin Laksana Tri Handoko - CNN Indonesia
Read More

Investasi Emas Diperkirakan Masih Akan Mengilap - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Ekonomi Islam dari Indef Fauziah Rizki Yuniarti menilai, investasi emas masih akan dilirik oleh masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Sebab kata dia, investasi emas memiliki lindung nilai atau hedge.

"Jadi, tren saat ini dan beberapa tahun kedepannya, selama semua orang belum divaksin, ketidakpastian ekonomi masih tinggi, orang masih tertarik menggunakan emas karena ada lindung nilai di situ," ujarnya dalam pembahasan Ngaji Finansial: Peluang Emas Investasi Emas yang ditayangkan secara virtual, dikutip Sabtu (1/5/2021).

Menurut Fauziah, emas merupakan salah satu aset investasi yang sangat mencerminkan keadaan pasar dan kondisi ekonomi pada suatu negara. Terlebih sekarang ini, harga emas melonjak lebih tinggi jika dibandingkan dengan lima tahun lalu.

Baca juga: Proses PKPU Jiwasraya Terus Bergulir

"Karena kita tahu pandemi Covid-19 ini sudah setahun, apalagi awal pandemi harganya bergerak terus. Jadi, salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas selain supply dan demand juga ketersediaan dan penawaran," ucapnya.

"Faktor utama lainnya, ekonomi uncertainty atau ketidakpastian. Jadi, sekarang dan beberapa waktu tahun kedepannya, meski ada vaksin tapi belum tahu ya kapan (pandemi) itu akan selesai," sambung Fauziah.

Ia menuturkan, investasi logam mulia atau emas sangat diperbolehkan dalam syariat Islam. Sebab, logam mulia pada masa lampau menjadi alat transaksi perdagangan berupa dirham.

Sementara dari sudut pandang ekonomi, emas menjadi salah satu alternatif investasi, karena adanya diversifikasi atau penempatan dana investasi pada instrumen yang berbeda.

Perlu diketahui, harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang atau Antam (Persero) Tbk pada Jumat (30/4/2021) mengalami penurunan.

Dikutip dari situs resmi Logam Mulia, harga emas Antam dibanderol senilai Rp 923.000 per gram. Harga tersebut turun Rp 9.000 per gram dari sebelumnya yang sebesar Rp 931.000 per gram.

Baca juga: Waspada Penipuan Investasi Berkedok Aset Kripto

Let's block ads! (Why?)


Investasi Emas Diperkirakan Masih Akan Mengilap - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Masih Pandemi, Ganjar Minta Buruh Tak Turun ke Jalan Saat May Day - Kompas.com - KOMPAS.com

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada para buruh untuk tidak turun ke jalan saat perayaan May Day yang jatuh pada 1 Mei 2021 besok.

Hal tersebut dikarenakan saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Ganjar mengajak para buruh berdialog secara virtual apabila ada tuntutan yang ingin disampaikan kepada pemerintah.

"Silakan melakukan dialog. Karena kita di Forkompimda juga tidak diam dalam menjaga iklim atau situasi yang kondusif dalam dunia tenaga kerja,” ujar Ganjar di Mapolda Jateng, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Masih Pandemi, Buruh Diminta Tak Ziarah ke Makam Marsinah Saat May Day

Ganjar menegaskan, pihaknya telah mengingatkan kepada para pengusaha dan perusahaan agar segera membayarkan tunjangan hari raya (THR) sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

“Sehingga kita harapkan harmoni atau hubungan antara buruh dan pengusahanya kita harapkan nanti berjalan dengan baik. Kita membuka ruang-ruang yang baik,” ujarnya.

Ganjar berharap semua pihak saling menahan diri terkait aksi unjuk rasa pada Sabtu (1/5/2021) besok.

Sebab, pihaknya masih menemukan adanya peningkatan kasus di beberapa daerah.

“Saya harapkan tidak perlu unjuk rasa karena Covid-19 nya belum selesai. Bahkan kita kemarin masih menemukan peningkatan-peningkatan di beberapa tempat, ada yang di Pati, mudik loh yang di Pati itu, terus kemudian membuat acara di rumah lainnya ketularan. Ini hati-hati saya ingetin,” tegasnya.

Baca juga: Ganjar Tegaskan Santri di Jateng Termasuk yang Dilarang Mudik

Ganjar tak bisa membayangkan jika terjadi unjuk rasa dan menimbulkan kerumunan, yang sangat banyak dan itu akan berpotensi penularan.

“Lebih baik tidak usah dialog saja. Kalau mau ikut saya, saya besok akan membuat pertemuan virtual dengan para buruh, kita akan dialog santai dan asyik gitu, yang kita harapkan nanti saling bisa memberikan manfaat yang lebih lah dan mencari solusi obrolan dengan enak. Saya mau kasih hadiah pada mereka, nanti dishare (linknya), mau ikut boleh,” pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)


Masih Pandemi, Ganjar Minta Buruh Tak Turun ke Jalan Saat May Day - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Kemenkes: Vaksinasi Lansia Masih Lambat - Republika Online

Saat ini, secara total di Indonesia hanya 2,5 juta lansia yang sudah vaksinasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mendorong agar lansia segera mendapatkan vaksinasi. Saat ini, secara total di Indonesia hanya 2,5 juta lansia yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

"Artinya, ini baru 12 persen dari target kita 21,5 juta," kata Nadia, dalam telekonferensi, Jumat (30/4).

Menurutnya, pemerintah telah mencoba berbagai macam upaya untuk melakukan vaksinasi terhadap lansia. Terkait vaksinasi lansia, pemerintah sudah bekerjasama dengan perusahaan swasta, hingga melakukan pelayanan door to door dengan mendatangi panti-panti.

Nadia menambahkan, pemerintah juga terus mendorong keterlibatan aparat desa dan aparat kelurahan untuk menyusun jadwal pelayanan vaksinasi kepada lansia. Menurutnya, peningkatan kasus positif dan tingkat rawat inap di rumah sakit harus benar-benar diwaspadai, salah satunya oleh lansia.

Secara total, Indonesia saat ini sudah melakukan vaksinasi kepada sekitar 40,3 juta orang. Vaksinasi dilakukan pada pihak-pihak yang diprioritaskan, seperti tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia.

Hingga saat ini, untuk tenaga kesehatan sudah 100 persen melakukan vaksinasi dosis pertama, dan kurang 9 persen lagi yang melakukan vaksinasi dosis kedua. Sementara untuk petugas publik, saat ini sebanyak 48 persen sudah dilakukan vaksinasi dosis pertama, dan 27 persen dilakukan vaksinasi dosis kedua.

Vaksinasi terhadap lansia hingga saat ini masih dinilai lambat. Total lansia yang akan divaksinasi adalah sebanyak 21,5 juta, namun hanya 2,5 juta yang sudah dilakukan vaksinasi dosis pertama. Terkait hal ini, Kemenkes terus mendorong agar vaksinasi lansia digiatkan.

Let's block ads! (Why?)


Kemenkes: Vaksinasi Lansia Masih Lambat - Republika Online
Read More

Kontraksi Kredit Perbankan, Ekonom: Pemulihan Ekonomi Masih Lemah - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Senior Narasi Institute Fadhil Hasan memperkirakan petumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini masih akan mengalami kontraksi pada kisaran -1,5 persen hingga -0,5 persen.

Salah satu indikator yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi adalah kinerja penyaluran kredit perbankan yang pada Maret 2021 masih mengalami penurunan -3,7 persen secara tahunan.

"Negatifnya pertumbuhan kredit sampai Maret 2021 menjadi sinyal ekonimi kuartal I masih lemah," katanya dalam video conference, Jumat (30/4/2021).

Adapun, penyebab masih negatifnya pertumbuhan kredit adalah masih besarnya risiko kredit di berbagai sektor meski kredit di beberapa sektor usaha sudah mulai menunjukkan pemulihan pada awal 2021.

Salah satu kredit yang meningkat positif adalah kinerja kredit pemilikan rumah (KPR). Bank Indonesia mencatat KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) pada Maret 2021 mencapai Rp528,4 triliun, meningkat 4,2 persen secara tahunan.

Kendati demikian, Fadhil mengatakan selama optimisme pelaku usaha untuk mulai ekspansi masih rendah, kinerja kredit investasi kemungkinan akan tetap terbatas.

Oleh karena itu, Fadhil menilai untuk memastikan ekonomi berkelanjutan, maka perlu dipastikan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) berjalan efektif dan efisien.

"Program PEN sangat krusial sebagai instrumen utama pemerintah untuk menjaga konsumsi rumah tangga dan keberlangsungan aktivitas usaha, pemerintah harus serius sekali," jelasnya.


Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Konten Premium Masuk / Daftar

Let's block ads! (Why?)


Kontraksi Kredit Perbankan, Ekonom: Pemulihan Ekonomi Masih Lemah - Bisnis.com
Read More

Ariza: Bleesmiyanda Masih Berstatus Pegawai - Republika Online

Blessmiyanda masih berstatus pegawai tapi tidak memegang jabatan apapun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini mantan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda tidak memegang jabatan apapun. Hal itu ia sampaikan setelah Blessmiyanda dikenakan sanksi hukuman disiplin tingkat berat atas kasus dugaan pelecehan seksual.

"Posisi Pak Bless sekarang non job. Jadi tidak memegang jabatan, sebelumnya kepala BPPBJ, sekarang tidak," kata Ariza.

Saat ini, jelas Ariza, Blessmiyanda masih berstatus sebagai pegawai. Namun, karena tidak menjabat secara struktural menjadi non eselon. "Kalau tidak menjabat secara struktural jadi tidak non eselon. Golongannya kan tetap melekat, itu kan jabatannya sekarang karena di-non job kan," ujarnya.

Sebelumnya, Inspektorat Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan mantan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Blessmiyanda bersalah atas kasus dugaan pelecehan seksual. Inspektorat pun memberikan sanksi hukuman disiplin tingkat berat terhadap Blessmiyanda. 

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, baik oleh Inspektur Provinsi maupun tim adhoc yang diketuai Pak Sekda, maka terhadap Pegawai Negeri Sipil atas nama Blessmiyanda terbukti melakukan perbuatan yang merendahkan martabat Pegawai Negeri Sipil,” kata Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko dalam keterangan tertulis resminya, Rabu (28/4).

Sigit menjelaskan, Blessmiyanda terbukti melanggar Pasal 3 angka 6 Peraturan Pemerintah (PP) 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Yakni merendahkan kehormatan negara pemerintah dan martabat Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena pada angka 6 tersebut, setiap PNS wajib menjunjung tinggi kehormatan negara pemerintah dan martabat PNS.

“Apa yang dilakukan Blessmiyanda sudah merendahkan, karena terbukti dilakukan di kantor dan pada jam kantor,” jelas Sigit.

Lebih lanjut Sigit menuturkan, Blessmiyanda menerima dua jenis hukuman. Pertama, pembebasan jabatan, dan kedua,dikenakan pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) selama 24 bulan sebesar 40 persen.

“Sanksinya diberikan hukuman disiplin tingkat berat berupa pembebasan dari jabatan lalu dikenakan pemotongan penghasilan TPP selama 24 bulan sebesar 40 persen,” paparnya.

Sementara itu, Sigit juga menambahkan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus menjamin hak-hak korban dengan memberikan pendampingan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Selain itu, terdapat juga Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang menginisiasi pelaporan korban jika dibutuhkan untuk diteruskan ke pihak kepolisian.

“Kita menjamin korban tetap mendapatkan pendampingan dari P2TP2A. Kemudian, juga mendapat perlindungan dari LPSK. Bahkan, LPSK juga sudah menginisiasi korban untuk melakukan pelaporan ke kepolisian menggunakan delik aduan,” tutur dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menonaktifkan Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi DKI Jakarta Blessmiyanda, Jumat (19/3) lalu. Penonaktifan jabatan itu dilakukan sehari setelah diterimanya dua aduan yaitu dugaan pelecehan seksual dan dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Blessmiyanda.

Anies pun langsung menunjuk Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Sigit Wijatmoko untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBJ DKI Jakarta. "Penonaktifan Kepala BPBJ ini kami lakukan untuk memastikan proses pemeriksaan dan penyelidikan dapat dijalankan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta secara cepat, menyeluruh dan adil bagi semua pihak yang terlibat," kata Anies dalam keterangan tertulis resminya di Jakarta, Senin (29/3).

Let's block ads! (Why?)


Ariza: Bleesmiyanda Masih Berstatus Pegawai - Republika Online
Read More

Ditanya Soal Aktivitas Balap, Rio Haryanto: Masih Butuh Sponsor - iNews

SOLO, iNews.idPembalap nasional Rio Haryanto mendadak muncul ke publik setelah lama tidak terdengar khabarnya. Bukan turun ke arena balap, Rio Haryanto menghadiri pembukaan Uniqlo di Solo Paragon Mal, Jumat (30/4/2021). 

“Saya dapat undangan,” kata Rio Haryanto saat ditanya mengenai kehadirannya di acara tersebut. 

Disinggung mengenai aktivitasnya di dunia balap, Rio mengaku saat ini belum ada. Namun dirinya tengah mencoba mencari peluang karena masih membutuhkan sponsor

Mengenai kemungkinan terjun kembali ke balap Formula 1, Rio mengaku hal itu seperti masih agak jauh. Sehingga, kemungkinan akan terjun ke kompetisi lain. 

Mengenai persiapan yang telah dilakukan, Rio mengaku belum banyak. Selain mencari peluang balap, dirinya kini tengah fokus di dunia bisnis keluarga, di antaranya percetakan, dan restoran. 

Pengalaman terjun ke balap Formula 1, diakui sangat besar karena untuk menembus tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Selain itu, level kompetisinya juga sangat tinggi.  

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Let's block ads! (Why?)


Ditanya Soal Aktivitas Balap, Rio Haryanto: Masih Butuh Sponsor - iNews
Read More

OJK: Usulan hapus buku NPL UMKM di bawah Rp 5 miliar masih perlu dikaji - Keuangan Kontan

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusulkan penghapusan buku atas kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari debitur usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan nilai kredit di bawah Rp 5 miliar.

Langkah itu ditujukan untuk pengembangkan UMKM di Tanah Air. Itu disampaikan Deputi Komisioner Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo dalam webinar SBM ITB bersama Alika pada Rabu lalu (28/4).

Namun Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarod meluruskan terkait usulan tersebut. "OJK masih perlu mengkaji dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga dan kementrian terkait dalam merespon usulan tersebut," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (30/4).

Baca Juga: BRI Microfinance Outlook untuk Pengembangan Sektor Keuangan Mikro dan UKM Indonesia

Ia menambahkan, saat ini sedang dibahas strategi  memperluas cakupan pembiayaan UMKM kepada masyarakat yang memiliki prospek usaha UMKM seiring adanya perbaikan model bisnis dengan pendampingan dan dukungan kemajuan informasi dan teknologi/digitalisasi guna menumbuhkan bisnis UMKM untuk mendorong program pemulihan ekonomi nasional.

OJK mengusulkan pemutihan NPL UMKM di bawah Rp 5 miliar berasal dari Industri yang ingin berperan aktif dalam pengembangan bisnis UMKM dengan target di atas 30% pada tahun 2024.

Slamet Edy Purnomo sebelumnya mengatakan, ada lima usulan OJK mengembangkan UMKM. Yakni, pertama, menghapusbukukan NPL debitur pendukung UMKM di bawah Rp 5 miliar.

Kedua,  perbankan membutuhkan penjaminan. Ketiga, menambah cakupan UMKM yang masuk dalam program restrukturisasi dan modal kerja baru.

Keempat, keringanan biaya dokumen-dokumen kredit UMKM. Kelima, insentif pajak untuk bank-bank yang memiliki porsi kredit UMKM di atas 30%.

 

 

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Let's block ads! (Why?)


OJK: Usulan hapus buku NPL UMKM di bawah Rp 5 miliar masih perlu dikaji - Keuangan Kontan
Read More

Kinerja Masih Lesu, Nasib Unilever (UNVR) Maju Mundur - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah tertatih saham emiten raksasa PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) masih berlanjut. Terus merunduk sejak awal tahun, harga saham emiten konsumer tersebut kembali amblas ke level Rp6.000 per penutupan perdagangan, Jumat (30/4/2021). 

Nominal tersebut merupakan rekor terendah harga penutupan saham UNVR sejak awal tahun. Jika dirunut mundur, sepanjang tahun berjalan alias year-to-date (ytd), saham UNVR masih berada di zona merah karena telah mengalami pelemahan 19,73 persen dari posisi awal Rp7.475.

Penurunan yang terjadi dalam 24 jam terakhir turut dipicu rilis laporan keuangan pada Kamis (29/4). Dalam pembukuannya, Unilever Indonesia melaporkan bahwa perolehan laba mereka per akhir kuartal I/2021, berada di kisaran Rp1,69 triliun setelah susut 8,83 persen secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp1,86 triliun.

Merosotnya penjualan bersih menjadi pemantik utama rapor tersebut. Hingga 31 Maret 2021, sepanjang tahun berjalan, UNVR baru mengumpulkan pendapatan Rp10,28 triliun alias merosot 7,8 persen secara yoy dari posisi Rp11,15 triliun.

Presiden Direktur UNVR Ira Noviarti menyebut menurunnya pendapatan salah satunya disebabkan oleh masih bermunculannya kasus positif Covid-19 yang membuat pemerintah belum mencabut kebijakan pembatasan sosial.

Situasi saat ini disebutnya memang lebih baik dari kuartal kedua hingga kuartal keempat pada tahun lalu. Namun, jika dilihat secara tahunan alias dibandingkan dengan kuartal I/2020, kinerja perseroan dinilai bisa dimaklumi lantaran dampak pandemi baru terasa pada bulan ketiga tahun lalu.

Let's block ads! (Why?)


Kinerja Masih Lesu, Nasib Unilever (UNVR) Maju Mundur - Bisnis.com
Read More

Market Rupiah Masih Perkasa, Tapi Tetap Harus Waspada! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Namun, rupiah wajib waspada karena berbagai sentimen siap membuat dolar AS bangkit dari keterpurukan.

Pada Jumat (30/4/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.400 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,31% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.


Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan apresiasi 0,34% di Rp 14.445/US$. Ini adalah posisi penutupan terkuat sejak 29 Maret 2021.

Penguatan rupiah disebabkan oleh hasil rapat Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Soal suku bunga acuan, seperti ekspektasi, tidak berubah di 0-0,25%.

Namun bukan itu yang ditunggu pelaku pasar, melainkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter ke depan. Apakah masih akan tetap longgar atau mulai ada wacana pengetatan karena ekonomi Negeri Paman Sam yang semakin membaik?

"Sekarang belum saatnya untuk mendiskusikan soal perubahan kebijakan. Lapangan kerja masih 8,5 juta di bawah posisi Februari 2020. Kita masih jauh dari tujuan, perlu waktu," kata Jerome 'Jay' Powell, Ketua The Fed, dalam konferensi pers usai rapat, seperti dikutip dari Reuters.

Laju inflasi, lanjut Powell, memang terakselerasi. Itu wajar karena bagaimanapun situasi mulai membaik. Namun bukan berarti tekanan inflasi ini bersifat persisten sehingga membuat suku bunga acuan harus dinaikkan dalam waktu dekat.

"Dengan perkembangan vaksinasi anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) dan berbagai kebijakan yang mendukung, berbagai indikator ekonomi dan ketenagakerjaan semakin kuat. Namun jalan menuju pemulihan ekonomi akan sangat tergantung dari perkembangan pandemi," tutur Powell.

Menurut Powell, masih ada kemungkinan virus corona kembali menggila di Negeri Paman Sam saat liburan musim panas. Demikian pula saat musim dingin nanti. Keduanya adalah momentum peningkatan interaksi antar-manusia yang bisa membuat virus menyebar lebih cepat dan luas.

"Ada kemungkinan kita akan mengalami lonjakan pada musim panas, dan kemungkinan juga pada musim dingin. Namun kami akan terus berjuang untuk mencapai target inflasi dan penciptaan lapangan kerja," sebut Powell.

Kalimat Powell tidak bersayap, tidak tersirat. Kalimat itu tegas, lugas, cetha wela-wela. Untuk saat ini jangan ngomong dulu soal pengetatan, belum ada perubahan posisi (stance). The Fed tetap ultra-longgar.

"The Fed masih sangat hati-hati dan menunda langkah menuju normalisasi kebijakan moneter. Suku bunga rendah di tengah ekonomi yang semakin baik adalah resep pelemahan dolar AS," kata Joseph Capurso, Head of International Economics di CBA, seperti dikutip dari Reuters.

Halaman Selanjutnya --> Jalan Rupiah Sepertinya Tidak Mulus

Let's block ads! (Why?)


Market Rupiah Masih Perkasa, Tapi Tetap Harus Waspada! - CNBC Indonesia
Read More

Masih lambat, restrukturisasi polis milik nasabah ritel Jiwasraya baru 76,2% - Kontan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati batas waktu, restrukturisasi polis ritel Jiwasraya masih tertinggal dari bancassurance maupun korporasi. Hingga 28 April 2021, restrukturisasi polis ritel baru 76,2% atau setara 136.619 nasabah. 

Padahal, perkembangan dua polis lainnya sudah melebih 80% yaitu bancassurance 93,2% dan korporasi 83,2%. Jiwasraya mengaku kesulitan untuk menjangkau polis ritel sehingga program ini tidak berjalan maksimal. 

"Polisnya kecil-kecil tapi tidak terlalu jelas secara data. Kami sudah coba hubungi dan komunikasi dengan surat tidak sampai dan telepon juga tidak ada. Ini jadi tantangan kenapa ritel baru sekian," kata Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko, Rabu (28/4). 

Hexana menyebut, banyak polis ritel tidak teridentifikasi secara jelas. Jika sampai batas akhir tidak ada tanggapan maupun laporan, ia akan umumkan nama-nama pemegang polis itu ke publik. 

Baca Juga: Siap berdiri, IFG Life akan bersikap konservatif dalam berinvestasi

Jiwasraya punya alasan kenapa menawarkan opsi restrukturisasi. Hal ini dilakukan untuk menekan kerugian serta menjaga keberlangsungan manfaat polis bagi 2,5 juta peserta dan nasabah Jiwasraya. 

Jika tidak segera dilakukan, ekuitas Jiwasraya semakin memburuk karena liabilitas terus meningkat seiring berjalannya waktu. Hingga 2020, ekuitas Jiwasraya sudah negatif Rp 38,64 triliun sehingga rasio solvabilitas (RBC) pada posisi -1.000,3% atau jauh di bawah batas minimal OJK sebesar 120%.

Dengan mempertimbangkan aspek hukum, sosial dan politik, maka asuransi pelat merah ini memilih opsi restrukturisasi, transfer portofolio, bail in atau dukungan dana tidak secara langsung melalui IFG. 

Setelah direstrukturisasi, polis lama disetop dan diganti dengan polis baru lalu dipindahkan ke IFG Life. Alhasil, setiap polis baru yang masuk ke IFG Life sudah terdata jelas dan dalam keadaan sehat.

"Sedangkan portofolio aset yang tidak clean and clear maupun polis yang tidak bersedia direstrukturisasi maka akan kami tinggal di Jiwasraya. Mereka mengandalkan penyelesaian dari sisa atau penjualan aset yang tidak clean and clear," ungkapnya.

Namun penyelamatan polis itu butuh dana tidak kecil. Bayangkan saja, jumlah aset Jiwasraya tersisa Rp 15,9 triliun pada akhir 2020 atau tidak sebanding dengan liabilitas mencapai Rp 54,4 trilun. Artinya, masih ada Rp 38,4 triliun yang perlu ditanggung perusahaan. 

Baca Juga: AAJI: Ada 22 perusahaan asuransi jiwa menyediakan produk saving plan

Guna menanggung beban itu, pemerintah akan menyuntikkan dana Rp 22 triliun. Kemudian ada tambahan dana serta sektoral modal dari IFG sehingga total mencapai Rp 26,7 triliun untuk mengembangkan bisnis IFG Life ke depan. 

"Besarnya dana penyelamatan yang diturunkan oleh pemegang saham atau pemerintah hanya meng-cover 60%. Jadi, kami melihat restrukturisasi sebagai proses recovery," terangnya. 

Sementara sisanya, ditanggung nasabah dengan memotong manfaat polis (haircut) sesuai skema restrukturisasi yang ditawarkan. Menurut Hexana, program ini sudah sesuai dengan POJK Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. 

Pada pasal 51 ayat 3 disebutkan bahwa langkah penyehatan keuangan bisa melalui restrukturisaisi aset atau liabilitas, penambahan modal disetor, peningkatan tarif premi, pengalihan sebagian atau seluruh portofolio pertanggungan dan penggabungan badan usaha.

"Ternyata permodalan yang dibutuhkan tidak seluruhnya tercukupi sehingga ada penyesuaian nilai melalui haircut untuk me-recovery sekitar 60%," pungkasnya. 

 

Editor: Herlina Kartika Dewi

Let's block ads! (Why?)


Masih lambat, restrukturisasi polis milik nasabah ritel Jiwasraya baru 76,2% - Kontan
Read More

Kegirangan Bisa Ajak Selingkuhan Ke Kamar Setelah Suami Pergi Nobar Bola, Ternyata Cuman Jebakan - Tribun Palu

TRIBUNPALU.COM - Seorang suami berinisial WA (25) berhasil membongkar Perselingkuhan istri dengan pria lain.

Istri selingkuh tersebut terjadi di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Berawal saat suami izin kepada istri sah untuk keluar rumah demi nonton bareng pertandingan antara Persib Bandung Vs Persija Jakarta.

Namun nyatanya, itu hanya pengalihan saja untuk menjebak istrinya dengan pria lain.

Usut punya usut, suami sah itu menanti kedatangan pria diduga selingkuhan istrinya datang ke rumahnya.

Ternyata benar, ketika WA tak ada di rumah, istrinya berinisial WI (25) memasukkan seorang pemuda berinisial S (24).

Baca juga: Selebgram Ditangkap Terkait Kasus Penipuan, Korbannya Ada yang Meninggal Syok Uangnya Dibawa Kabur

Baca juga: Viral Video Balada Cinta Sejken FPI, Lily Sofia 20 Jam Bersama Munarman di Hotel Disebut Istri Ke-2

WA yang kenyataannya nobar bola di rumah tetangga, tak jauh dari rumahnya mengetahui perilaku buruk istrinya.

Ia mengetahui istrinya memasukkan S ke dala rumah.

Saat itulah, WA memanggil tokoh kampung, pemuda, RT, RW dan kepala dusun untuk ikut menggerebek.

Tertangkap basah, istrinya dan pemuda selingkuhannya itu tak berkutik. 

Let's block ads! (Why?)


Kegirangan Bisa Ajak Selingkuhan Ke Kamar Setelah Suami Pergi Nobar Bola, Ternyata Cuman Jebakan - Tribun Palu
Read More

Thursday, April 29, 2021

Kisah Voyager 1, Wahana Antariksa Tertua yang Masih Kirim Data Jelang Kematiannya - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Mata dunia saat ini mungkin sedang tertuju di Mars dengan keberhasilan terbang pertama helikopter Ingenuity serta penjelajah Perseverance yang membuat oksigen.

Namun jauh sebelum itu, manusia telah meluncurkan Voyager 1. Wahana antariksa tersebut kini menjadi salah satu wahana antariksa tertua sekaligus objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi.

Mengutip Popular Science, Kamis (29/4/2021) Voyager 1 diluncurkan pertama kali pada 1977. Semenjak itu, wahana Voyager 1 juga belum pernah mendekati Bumi, tetapi justu makin menjauh dari matahari.

Baca juga: Perlombaan Peluncuran Stasiun Luar Angkasa Dimulai, Usai Rusia Kini China

Meski begitu, Seperti dilaporkan para ilmuwan baru-baru ini di The Astrophysical Journal, Voyager 1 terus mengirimkan informasi ke Bumi hingga kini di kala wahana tersebut telah memasuki dekade keempat dari misinya.

Selama beberapa dekade, Voyager 1 telah berlayar dengan kecepatan sekitar 17 kilometer setiap detik. Setiap tahun, wahana menempuh jarak 3,5 AU (jarak antara Bumi dan matahari).

Salah satu misi Voyager 1 ketika meninggalkan Bumi adalah mencari ujung tata surya. Wahana pun bertugas menemukan daerah perbatasan yang disebut heliopausa, perbatasan di mana angin matahari terlalu lemah untuk menahan medium antarbintang.

Menurut Bill Kurth, astrofisikawan di University of Iowa yang telah bekerja dengan Voyager 1 sejak sebelum diluncurkan, awalnya tak ada yang yakin di mana heliopause itu. Beberapa ilmuwan bahkan mengira heliopause sedekat 10 atau bahkan 5 AU.

Tapi pada kenyataannya jarak heliopause sekitar 120 AU. Hal tersebut terungkap setelah Voyager 1 melintasi heliopause pada Agustus 2012, tiga setengah dekade setelah meninggalkan Bumi.

Baca juga: Voyager 2 Tinggalkan Tata Surya, Siap Menjelajah Ruang Antarbintang

Selama perjalanannya mengarungi luar angkasa, wilayah yang dilintasi Voyager 1 sebagian besar sunyi. Wahana itu pun berhasil mengumpulkan berbagai informasi di luar angkasa.

Setiap berapa tahun, saat Voyager 1 mencatat lebih banyak data tentang plasma dan debu, wahana menemukan sesuatu. Misalnya pada 2012 dan 2014 lalu, Voyager 1 merasakan guncangan.

Menurut Kurth, apa yang direkam Voyager 1 adalah lonjakan magnet yang disertai dengan ledakan elektron energik yang menyebabkan medan listrik berosilasi kuat. Guncangan itu adalah efek terjauh dari matahari, beriak keluar bahkan melewati heliopause.

Kemudian apa yang ditemui Voyager 1 pada 2020 adalah lompatan lain dalam kekuatan medan magnet, tetapi tanpa osilasi listrik kuat.

Namun ilmuwan berpikir itu adalah tekanan, gangguan yang jauh lebih halus yang bergerak ke medium antarbintang seperti yang dialami pada 2017.

Baca juga: Rekor Penghuni Terbanyak, 11 Astronot Huni Stasiun Luar Angkasa

Temuan itu menurut Jon Richardson, astrofisikawan di MIT menunjukkan, bahwa Voyager 1 masih mampu mengejutkan ilmuwan dengan informasi yang didapatnya meski berada lebih dari 13 miliar mil jauhnya dari Bumi.

Hal tersebut menunjukkan pula jika matahari masih memiliki pengaruh besar, jauh di luar heliopause, karena Voyager 1 masih dapat merasakan sulur matahari.

Sayangnya, misi Voyager 1 untuk mengarungi luar angkasa tak lama lagi akan berakhir.

Plutonium-238, radioisotop yang menggerakan generator wahana tak dapat mendukung perjalanan Voyager 1.

Akibatnya, wahana mulai kehilangan bahan bakar. Para ilmuwan harus membuat pilihan bagian mana dari wahana yang harus dipertahankan agar tetap berfungsi.

Pada pertengahan 2020-an,kemungkinan wahana tak akan dapat memberi daya bahkan pada satu instrumen.

Namun ilmuwan seperti Kurth berharap dapat memperpanjang umur wahana hingga tahun 2027 yang bertepatan dengan 50 tahun peluncurannya.

Baca juga: Sendirian di Luar Angkasa, Voyager 2 akan Putus Kontak dengan Bumi

Let's block ads! (Why?)


Kisah Voyager 1, Wahana Antariksa Tertua yang Masih Kirim Data Jelang Kematiannya - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

6 Bantuan yang Masih Cair Mei 2021 Sebelum Lebaran Halaman all - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Pemerintah melakukan berbagai strategi untuk meminimalisasi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona.

Salah satunya melalui bantuan sosial dan stimulus yang diberikan kepada masyarakat.

Pencairan bantuan sosial (bansos) sendiri rencananya akan dipercepat pada awal Mei 2021 atau sebelum lebaran.

Waktu pencairan yang berdekatan dengan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) ini untuk menggenjot daya beli dan konsumsi masyarakat.

"Kami mempercepat penyaluran bantuan sosial untuk PKH, BPNT, BLT Dana Desa. Kita minta untuk segera dijalankan yang bulan ini (April) dan bulan depan (Mei) agar segera diterima masyarakat," ucap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/4/2021).

Berikut 6 bantuan yang masih disalurkan pada Mei 2021:

Baca juga: Cara Cek Penerima BPUM dan Bansos di banpresbpum.id, eform.bri.co.id/bpum, cekbansos.kemensos.go.id

Berbeda dari sebelumnya, subsidi kali ini berupa diskon tarif listrik dengan besaran yang berbeda di setiap golongan.

Kebijakan ini mulai berlaku pada periode April-Juni 2021.

Untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA, besaran diskon tarif listrik adalah 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

Sementara pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi, diberikan diskon sebesar 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

Pelanggan industri, bisnis, dan sosial akan mendapatkan pembebasan biaya atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos BST, BPNT, dan PKH di dtks.kemensos.go.id

2. BLT UMKM

Pemerintah memastikan akan melanjutkan program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM pada 2021.

Berbeda dari tahun lalu, besaran bantuan yang didapatkan adalah Rp 1,2 juta secara sekaligus dan ditransfer secara langsung ke rekening penerima.

Hal ini sesuai dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 2 Tahun 2021.

Bantuan ini diberikan kepada pelaku usaha mikro yang belum pernah menerima dana BPUM atau telah menerima dana BPUM tahun anggaran sebelumnya.

Baca juga: Cara Mengecek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta di BNI, BRI, serta Batas Waktu Pencairannya...

3. Subsidi kuota internet

Pada 2021 ini, bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kembali disalurkan hingga Mei 2021.

Pencairan subsidi kuota internet ini dijadawalkan setiap tanggal 11-15.

Semua yang menerima subsidi kuota pada November-Desember 2020 dan nomornya aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada April 2021.

Hanya saja, penerima subsidi kuota tahun lalu yang penggunaannya di bawah 1 GB tak lagi mendapatkan bantuan ini.

  • Penerima bantuan kuota Kemdikbud dan rincian kuotanya sebagai berikut:
  • Peserta Didik Jenjang PAUD: 7 GB/bulan
  • Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah: 10 GB/bulan
  • Pendidik Jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah: 12 GB/bulan
  • Dosen dan Mahasiswa: 15 GB/bulan.

Berbeda dari tahun lalu, kuota kali ini tidak dibagi lagi, sehingga semuanya masuk kuota umum.

Namun, kuota ini tak bisa digunakan untuk mengakses Twitter, Instagram, Facebook, Tiktok, dan situs yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga: Cara Terbaru Cek Penerima Bansos 2021

4. BPNT atau Bansos Sembako

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau bansos sembako diberikan setiap bulan hingga Desember 2021.

Penerima bansos sembako merupakan keluarga miskin dan rentan yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Adapun sasaran program sembako adalah 18,8 juta orang penerima dengan besaran bantuan yakni Rp 200.000.

Bantuan dikirim melalui transfer ke rekening, dilakukan oleh Bank Himbara.

Baca juga: Buka cekbansos.kemensos.go.id, untuk Cek Penerima Bansos Terbaru

5. Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Tahun ini, pemerintah menargetkan 10 juta penerima PKH.

Program penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan sejak 2007 ini, disesuaikan untuk setiap komponennya.

Diberitakan sebelumnya, ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun akan menerima Rp 250.000 per bulan.

Sementara siswa SD sebesar Rp 75.000 per bulan, siswa SMP sebesar Rp 125.000 per bulan, dan siswa SMA sebesar Rp 166.000 per bulan.

Bagi penyandang disabilitas berat dan orang lanjut usia (70 tahun ke atas) akan menerima bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan.

Penerima PKH juga berhak atas fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik).

Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pelayanan sosial dasar kesehatan dan pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainya.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM di BNI Melalui banpresbpum.id

Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Masing-masing penerima Kartu Prakerja nantinya akan mendapatkan Rp 3.550.000 selama menjalani program tersebut.

Jika dirinci, insentif tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000 yang tak bisa dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan).

Selain itu, terdapat insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan (jika sudah menyelesaikan pelatihan), dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

Dana itu akan diterima peserta secara bertahap dari sebelum hingga pelatihan kerja selesai dilakukan.

Hingga saat ini, pendaftaran Kartu Prakerja semester pertama 2021 sudah selesai.

Namun, gelombang tambahan akan dibuka untuk memulihkan status kepesertaan penerima sebelumnya yang diblokir.

Baca juga: Bocoran Pembukaan Gelombang 17 dan Hari Terakhir Pembelian Pelatihan Prakerja Gelombang 16

Let's block ads! (Why?)


6 Bantuan yang Masih Cair Mei 2021 Sebelum Lebaran Halaman all - KOMPAS.com
Read More

Ekonom Proyeksi Pemulihan Manufaktur Masih Level Terbatas - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai pemulihan sektor manufaktur sepanjang tahun ini masih akan terjadi di level yang terbatas. Pasalnya, ketidakpastian dari pandemi Covid-19 masih membayangi.

Departement Head Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan jika melihat dari kondisi industri sejak tahun lalu, di mana PSBB pertama yang ketat dimulai dan industri benar-benar terpukul, maka dengan kondisi terkini jika dikatakan sudah ada pemulihan menjadi benar.

Namun, yang perlu diupayakan adalah pemulihan menuju kondisi normal sebelum pandemi. Menurut Dendi, saat ini seluruh sektor juga masih dalam kapasitas yang terbatas dan tidak bisa diekspektasi dengan ekspansi yang besar.

"Semua bisnis rasanya masih akan memanfaatkan kapasitas yang ada belum ekspansif. Seperti kita beli baju sekarang pasti karena butuh bukan euforia Lebaran atau lainnya," katanya kepada Bisnis, Kamis (29/4/2021).

Dendi menyebutkan untuk itu dua poin utama yang harus terus dijaga yakni mengendalikan kasus Covid-19 dan program vaksinasi masif yang efektif.

Menurutnya, dalam waktu dekat restriksi juga akan kembali dilakukan, tentunya dengan konsekuensi akan ada harga yang harus dibayar. Namun, hal itu menjadi yang harus dilakukan agar tren penurunan kasus positif bisa berlanjut di samping vaksin yang meningkatkan kepercayaan diri konsumsi masyarakat.

"Paling penting diingat sekarang ini masih dalam kondisi bertahan, seperti Hotel di Bali juga kondisinya masih terus mengakumulasi kerugian. Di samping itu stimulus yang menyasar dunia usaha diharapkan memiliki daya dorong yang kuat," ujarnya.

Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef Andry Satrio Nugroho menilai secara keseluruh analisis pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 ini masih akan negatif. Sejumlah faktor pemulihan belum dilakukan secara optimal. Meski demikian, di luar konsen penanganan pandemi momentum kondisi ini diharapkan bisa menjadi waktu untuk membangkitkan industri dalam negeri berikut dengan produk-produknya.

"Harapannya memang pelaku industri mendapatkan vaksin memasuki kuartal II/2021 karena ini menjadi kunci supaya pemulihan lebih cepat," katanya. 


Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Konten Premium Masuk / Daftar

Let's block ads! (Why?)


Ekonom Proyeksi Pemulihan Manufaktur Masih Level Terbatas - Bisnis.com
Read More

Hoaks Babi Ngepet di Depok, Kenapa Masyarakat Masih Percaya? - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com- Hoaks babi ngepet di Depok menyebabkan kehebohan masyarakat di Indonesia, bahkan menjadi perbincangan hangat di antara warganet di media sosial. Bagi sebagian besar masyarakat masih percaya pada hal tahyul seperti pesugihan babi ngepet.

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (29/4/2021), isu babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat beberapa hari lalu, telah dipastikan sebagai rekayasa.

"Semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar.

Imran menjelaskan, rekayasa dimulai ketika di permukiman tersebut, sejumlah warga mengeluh kehilangan uang sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Penyebar isu hoaks babi ngepet itu adalah AL, yang kemudian memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang yang dibeli seharga Rp900.000, dengan ongkos kirim Rp200.000.

Baca juga: 3 Jenis Babi Unik Asal Indonesia, Ada yang Dijuluki Babi Setan

 

"Tujuan mereka adalah supaya lebih terkenal di kampungnya, karena ini merupakan salah satu tokohlah sebenarnya, tapi disebut tokoh juga tidak terlalu terkenal, jadi supaya dia dianggap saja," ungkap Imran.

Tersangka Al lalu bekerja sama merekayasa penangkapan babi itu bersama delapan temannya. Cerita-cerita soal penangkapan babi ngepet secara telanjang bulat juga bohong.

Lantas, bagaimana masyarakat masih saja percaya pada cerita atau hoaks babi ngepet seperti yang terjadi di Depok?

Peneliti Sastra dan Budayawan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Dr. Sunu Wasono mengatakan bahwa kepercayaan terhadap keberadaan pesugihan babi ngepet masih ada pada sebagian masyarakat.

Baca juga: 7 Fakta AstraZeneca, dari Diisukan Mengandung Tripsin Babi hingga Efek Samping

"Kepercayaan itu agaknya sudah melekat atau mengakar," kata Sunu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/4/2021).

Lebih lanjut Sunu mengatakan bahwa ada faktor ekonomi yang melatarbelakangi hal ini. Belitan ekonomi, kata dia, sering membuat orang berorientasi pada dunia gaib.

Ketika orang susah mencari solusi, mereka yang percaya pada kekuatan gaib terdorong untuk membangkitkan kembali mitos-mitos lama.

Terkait hoaks isu babi ngepet seperti yang terjadi di Depok, apakah cenderung banyak terjadi di pedesaan, Sunu menjelaskan bahwa pesugihan babi ngepet tidak sepopuler pesugihan tuyul di kalangan masyarakat pedesaan.

Baca juga: Ahli China Temukan Mutasi Alami dari Virus Demam Babi Afrika

Ilustrasi babi hutan.Shutterstock Ilustrasi babi hutan.

"Hal-hal seperti ini (hoaks babi ngepet) justru kurang populer di desa. Di kampung (isu) pesugihan tuyul jauh lebih populer," imbuh Sunu.

Kebiasaan mengistimewakan hewan

Lantas, bagaimana awalnya cerita pesugihan babi ngepet ini muncul dan kenapa masyarakat sekarang masih percaya?

Menanggapi hal ini, Sunu menjelaskan bahwa sangat sulit untuk menelusuri bagaimana awalnya babi ngepet muncul sebagai sarana pesugihan.

"Ini kan, produk budaya lisan yang lekat dengan istilah 'konon', 'katanya', kata siapa (itu) susah ditelusur. Sesuatu kalau sudah menjadi cerita akan menyebar begitu saja lewat mulut ke mulut," jelas Sunu.

Baca juga: Benarkah Vaksin AstraZeneca Mengandung Tripsin Babi? Ketahui Proses Produksinya

Masyarakat kita, kata Sunu, cenderung mengeramatkan atau mengistimewakan hewan. Sebut saja, kebo bule yang dikeramatkan di Keraton Surakarta, yang diyakini memiliki kekuatan gaib.

Kendati demikian, tak dipungkiri bahwa kepercayaan-kepercayaan semacam ini tidak lagi relevan di masa kini.

Namun, menurut Sunu, sangat sulit untuk mengeliminasi suatu kepercayaan yang sudah ada di masyarakat.

Lebih lanjut Sunu mengatakan bahwa saat fenomena seperti babi ngepet di Depok, misalnya, dan sejenisnya diangkat ke dalam karya seni, seperti film, maka keyakinan atau kepercayaan itu seperti mendapat penguatan.

Baca juga: Elon Musk Tanam Chip di Otak Babi, Ini Tujuannya

"Orang lupa bahwa film itu 'hanya' karya imajinatif. Hanya rekaan. Moral atau pesan yang diusung justru menepi. Posisi tengahnya justru kepercayaan itu. Maka langgenglah kepercayaan itu," ungkap Sunu.

Apabila bukan dari seni film yang memperkuat kepercayaan itu, maka pemicunya bisa berasal dari sisi ekonomi.

Sunu menjelaskan kondisi ekonomi yang tidak menentu, kepercayaan yang terpendam itu naik lagi ke permukaan. Banyak kasus-kasus seperti itu yang pada akhirnya selalu ada motif ekonomi sebagai pemicunya.

"Oleh sebab itu, masyarakat harus rasional, jangan hanya irasional yang dipupuk. Jika masyarakat rasional dan kritis, maka tidak mudah terombang-ambing oleh keadaan apapun," papar Sunu, mengimbau masyarakat agar tidak percaya pada pesugihan seperti babi ngepet.

Baca juga: Apa Fungsi Tripsin Babi yang Disebut MUI Ada di Vaksin AstraZeneca?

Let's block ads! (Why?)


Hoaks Babi Ngepet di Depok, Kenapa Masyarakat Masih Percaya? - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Daya beli masyarakat Bali di awal kuartal II 2021 masih tertekan - Regional Kontan

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mandiri Institute melihat tingkat belanja seluruh provinsi di Jawa sudah dalam tren meningkat hingga awal kuartal II-2021. Sayangnya, ini berbanding terbalik dengan kondisi tingkat belanja di provinsi Bali yang masih dalam tekanan. 

Kepala Mandiri Institute, Teguh Yudho Wicaksono, mengatakan, kondisi tingkat belanja masyarakat di provinsi Bali terlihat dari rendahnya indeks nilai belanja Bali versi Mandiri Institute yang sangat rendah. 

Tercatat, indeks nilai belanja Bali pada awal kuartal II-2021 sebesar 48,3 atau jauh lebih rendah dari indeks provinsi-provinsi di Pulau Jawa seperti Jawa Tengah dengan indeks 129,1, Banten 123,0, Jawa Barat 121,8, dan Jawa Timur 108,7. 

Baca Juga: Gudang Garam (GGRM) tertekan kenaikan cukai rokok, simak rekomendasi analis berikut

Teguh menguak, kondisi perekonomian Bali memang masih terdampak cukup dalam akibat ketergantungan perekonomiannya terhadap sektor pariwisata. 

“Sehingga, hingga awal kuartal II-2021 ini, masih belum ada tren perbaikan tingkat belanja masyarakat,” ujar Teguh dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/4). 

Ia lalu mewanti-wanti, bila kondisi tersebut masih terus berlarut, dikhawatirkan akan membawa dampak buruk terhadap perekonomian, terutama memperlebar disparitas pertumbuhan ekonomi antara Bali dan provinsi lainnya. 

Sehingga ia mengimbau, ke depan sangat penting untuk melakukan diversifikasi sektor-sektor utama pertumbuhan ekonomi di tiap wilayah di Indonesia. 

Hal ini untuk mengurangi risiko ketergantungan yang sangat tinggi suatu daerah, kepada sektor ekonomi tertentu saja. 

 

Editor: Noverius Laoli

Let's block ads! (Why?)


Daya beli masyarakat Bali di awal kuartal II 2021 masih tertekan - Regional Kontan
Read More

Kinerja pembiayaan multifinance masih terkontraksi - Keuangan Kontan

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri multifinance belum sepenuhnya pulih. Hal ini seiring penurunan pembiayaan industri pada tiga bulan pertama tahun 2021.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Piutang perusahaan pembiayaan pada Maret 2021 masih terkontraksi sebesar 19,6 persen yoy. Sedangkan, rasio NPF perusahaan pembiayaan Maret 2021 turun menjadi 3,7% dari Februari sebesar 3,9%.

Begitu pun gearing ratio perusahaan pembiayaan yang sebesar 2,03%, jauh di bawah batas maksimum 10%.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebut, penurunan tersebut terjadi karena kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat belum pulih akibat pandemi.

Alhasil, penurunan bisnis terjadi merata di semua lini usaha mulai dari pembiayaan investasi, multiguna, modal kerja dan syariah. Meski demikian, pembiayaan modal kerja justru mencatatkan perbaikan kinerja dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Perusahaan pembiayaan atau multifinance Berlomba Kembangkan Aplikasi Digital

"Kami memperkirakan pembiayaan akan kembali membaik pada semester I 2021. Diperkirakan sampai akhir tahun, bisnis pembiayaan bisa tumbuh sekitar 5%. Namun itu semua harus didukung oleh pemulihan ekonomi, permintaan kendaraan bermotor, kebijakan stimulus dari pemerintah serta pemerataan program vaksinasi," kata Suwandi, Kamis (29/4).

Kendati demikian, sejumlah perusahaan multifinance masih optimistis bisnis pembiayaan bisa membaik seiring pemulihan ekonomi. BCA Finance misalnya membidik pembiayaan tahun ini mencapai Rp 30 triliun. Nilai itu naik dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 15,5 triliun.

Per Maret 2021, perusahaan mencatatkan pembiayaan Rp 2,35 triliun. Dari realisasi itu, pembiayaan mobil baru masih berkontribusi besar yakni 70% dari total portofolio. Sisanya dari pembiayaan mobil bekas.

"Realisasi pembiayaan di bulan Maret relatif meningkat jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, dimana realisasi pembiayaan bulan Maret di BCA meningkat 70% dibandingkan bulan Februari. Kami berharap setidaknya pembiayaan April ini, angkanya harus bisa sama dengan Maret," kata Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Let's block ads! (Why?)


Kinerja pembiayaan multifinance masih terkontraksi - Keuangan Kontan
Read More

IHSG Masih Cukup Daya untuk Menguat Esok, Cermati BSDE Hingga MIKA - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu melanjutkan reli penguatan hingga perdagangan terakhir pekan ini.

Pada akhir perdagangan Kamis (29/4/2021), IHSG ditutup menguat 0,64 persen ke level 6.012,96.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 5.989,51 hingga 6.054,36. 

Berdasarkan indikator, MACD dan Stochastic telah berhasil membentuk pola golden cross. 

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tulis Nafan dalam riset harian, Kamis (29/4/2021).

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:

BSDE, Daily (1165) (RoE: 0.82%; PER: 88.41x; EPS: 13.29; PBV: 0.72x; Beta: 1.63): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level level 1140 – 1165, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1215, 1360, 1505 dan 1650. Support: 1140 & 1070.

BWPT, Daily (115) (RoE: -31.00%; PER: -3.35x; EPS: -34.32; PBV: 1.04x; Beta: 2.03): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 112 – 115, dengan target harga secara bertahap di level 119, 128, 149 dan 170. Support: 107 & 102.

GGRM, Daily (36125) (RoE: 13.07%; PER: 8.97x; EPS: 4025.12; PBV: 1.19x; Beta: 0.91): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 36000 - 36200, dengan target harga secara bertahap di level 37200, 39075, 40550, 41600, 46000, 48700 dan 66125. Support: 35125.

HMSP, Daily (1310) (RoE: 29.74%; PER: 14.73; EPS: 88.96; PBV: 4.38x; Beta: 1.11): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1300 – 1310, dengan target harga secara bertahap di level level 1365, 1455, 1820, 2190 dan 2550. Support: 1260 & 1085.

INDF, Daily (6525) (RoE: 8.16%; PER: 9.10x; EPS: 733.59; PBV: 0.74x; Beta: 0.57): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 6450 – 6550, dengan target harga secara bertahap di level 6650, 6800, 7000, 7325 dan 8275. Support: 6450 & 6300.

MIKA, Daily (2610) (RoE: 20.63%; PER: 29.29x; EPS: 89.12; PBV: 6.06x; Beta: 0.53): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 2550 – 2610, dengan target harga secara bertahap di level 2720, 2840, 3130 dan 3410. Support: 2550 & 2490.


Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG
Konten Premium Masuk / Daftar

Let's block ads! (Why?)


IHSG Masih Cukup Daya untuk Menguat Esok, Cermati BSDE Hingga MIKA - Bisnis.com
Read More

Jokowi: Saya Betul-betul Masih Khawatir soal Mudik Lebaran... - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku khawatir masih banyak masyarakat yang nekat mudik Lebaran tahun ini.

Padahal, pemerintah telah menyatakan bahwa mudik Lebaran 2021 dilarang.

"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di hari raya Idul Fitri yang akan datang," kata Jokowi saat memberikan arahan ke kepala daerah se-Indonesia, ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Preisden, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Wacana Dispensasi Larangan Mudik bagi Santri, dari Kontroversi hingga Penegasan Menag

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, terdapat 18,9 juta orang yang berencana mudik meski pemerintah sudah menyatakan pelarangan.

Sebelum pemerintah melarang mudik, ada 89 juta atau 33 persen penduduk yang hendak pulang ke kampung halaman.

Begitu dinyatakan mudik dilarang, persentase tersebut turun 11 persen atau 29 juta orang tetap ingin mudik. Persentase itu terus turun hingga kini di angka 7 persen.

"Tapi angkanya juga masih besar, hati-hati, 18,9 juta orang yang masih akan mudik," ucap Jokowi.

Jokowi pun mewanti-wanti para kepala daerah untuk berhati-hati. Apalagi, pada Lebaran tahun lalu kasus Covid-19 naik 93 persen meski mudik sudah dilarang.

Baca juga: Tegaskan Larangan Mudik, Satgas Covid-19: Mohon Keegoan Ditunda Sejenak

Presiden pun meminta gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia terus menyampaikan larangan mudik ke masyarakat.

Ia juga memerintahkan agar disiplin protokol kesehatan terus ditekankan. Protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus terus diterapkan.

"Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik Lebaran, hati-hati, cek, kendalikan, dan pengaturan yang mudik itu sangat penting sekali," kata Jokowi.

"Saya menyakini apabila pemerintah daerah dibantu oleh Forkompinda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) semuanya segera mengatur, mengendalikan mengenai disiplin protokol kesehatan saya yakin kenaikannya tidak seperti tahun lalu 93 persen," tuturnya.

Baca juga: Kemenhub: Tidak Ada Toleransi bagi Travel Gelap Saat Larangan Mudik Lebaran

Adapun larangan mudik Lebaran berlaku selama 6-17 Mei 2021. Larangan ini berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Presiden Jokowi sendiri dipastikan tak akan mudik ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

"Presiden juga telah menyampaikan Lebaran tidak mudik. Mas Gibran (putra Jokowi) juga sudah mengatakan, 'Bapak saya Presiden Joko Widodo beliau tidak akan pulang ke Solo," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/4/2021).

Fadjroel mengatakan, teladan untuk tidak mudik diperlukan untuk memberi contoh kepada masyarakat.

Oleh karenanya, presiden, wakil presiden, jajaran menteri hingga kepala lembaga dipastikan tidak akan mudik Lebaran.

Let's block ads! (Why?)


Jokowi: Saya Betul-betul Masih Khawatir soal Mudik Lebaran... - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

Satgas: Jangan Mudik, Covid-19 Masih Jadi Ancaman - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Masyarakat kembali diingatkan untuk tidak mudik Lebaran tahun ini. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Cissy Rachiana Prawira-Kartasasmita mengatakan, bahaya Covid-19 masih mengancam.

"Bahaya saat pandemi Covid-19 masih mengancam. Tinggallah di rumah. Jangan mudik dulu Lebaran ini," ujar Cissy pada Rabu (28/4).

Cissy yang juga Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, silaturahmi dan saling mendoakan orang tua serta sanak saudara masih bisa dilakukan meski dari jauh. Ia meminta masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan yang terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta mengurangi mobilitas.


Ditegaskan, protokol kesehatan tetap berlaku bagi seseorang yang sudah menerima vaksinasi lengkap.

"Walaupun Anda sudah vaksinasi lengkap masih bisa tertular dan menulari. Tetap patuhi protokol kesehatan," kata Cissy.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa Indonesia terhitung dapat mengendalikan perkembangan pandemi dibandingkan negara-negara lain yang saat ini mengalami kenaikan kasus. Organisasi WHO mencatat 5 negara dengan kasus aktif tertinggi adalah Amerika Serikat (6.812.645 kasus), India (2.822.513 kasus), Brasil (1.099.201 kasus), Perancis (995.421 kasus) dan Turki (506.899 kasus).

Menurut Wiku, penularan virus tak mengenal batas teritorial negara. Mutasi virus corona yang telah ditemukan di Indonesia bertepatan dengan momen bulan Ramadan dan Idul Fitri disebut semakin memperbesar ancaman penyebaran.

"Untuk masyarakat diminta bersabar sejenak untuk tidak mudik dan bersilaturahmi bersama sanak saudara selama Lebaran," kata Wiku.

(rea)

Let's block ads! (Why?)


Satgas: Jangan Mudik, Covid-19 Masih Jadi Ancaman - CNN Indonesia
Read More

Wednesday, April 28, 2021

Myanmar Masih Membara, Junta Lancarkan Serangan Udara CNBC Indonesia • 30 detik yang lalu - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun KTT ASEAN mengenai Myanmar telah membuahkan beberapa hasil mengenai perdamaian dan menahan diri, junta militer sepertinya belum akan sepenuhnya tunduk dengan kesepakatan ini. Hal ini terlihat dari manuver kelompok tersebut yang masih sangat keras terhadap pihak anti-kudeta.

Dikutip Reuters, otoritas negara itu masih dilaporkan melakukan serangan udara pada Rabu (28/4/2021) dengan pesawat tempur dan helikopter untuk mengusir milisi etnis Karen yang telah mengambil alih pos pertahanan militer.


Dilaporkan atas serangan itu, 100 orang warga mulai mengungsi ke wilayah Thailand. Karen dan kekuatan etnis minoritas lainnya yang berbasis di daerah perbatasan telah mendukung penentang junta pro-demokrasi yang berbasis di perkotaan.

Bentrokan juga terjadi di Negara Bagian Chin, yang berada di perbatasan dengan India, antara aktivis anti-kudeta dan pasukan keamanan. Myanmar Now melaporkan 30 tentara pemerintah tewas dalam empat hari bentrokan di sana.

Sementara itu pihak militer masih juga melakukan penahanan terhadap beberapa pihak yang dianggap memotori aksi protes. Wai Moe Naing, seorang Muslim pemimpin oposisi pro-Aung San Suu Kyi, ditangkap pada 15 April ketika petugas keamanan menabraknya dengan mobil saat dia memimpin demonstrasi sepeda motor di pusat kota Monywa.

Televisi Myanmar, dalam buletin berita malam utamanya, menyiarkan daftar dakwaan yang diajukan terhadapnya, termasuk pembunuhan dan pengkhianatan, yang dikatakan telah diajukan ke polisi.

KTT Asean itu sendiri menghasilkan lima poin penting yang salah satunya berisi tuntutan agar militer mengurangi kekerasannya terhadap pendemo. Namun dalam tuntutan itu tidak dituliskan mengenai pembebasan Aung San Suu Kyi dan tahanan politik lainnya.

Selain itu perjanjian itu dianggap cacat lantaran tidak memiliki tenggat waktu yang jelas dan tidak melibatkan kubu yang dikudeta. Hal ini membuat gelombang unjuk rasa terulang kembali di seluruh negeri,dengan Monywa salah satu pusat oposisi utama.

Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) pro-demokrasi, yang termasuk anggota parlemen yang digulingkan oleh kudeta, tidak diundang ke pembicaraan itu. Dikatakan ASEAN harus terlibat dengannya sebagai perwakilan sah rakyat.

"Sebelum dialog konstruktif dapat dilakukan, bagaimanapun, harus ada pembebasan tanpa syarat dari tahanan politik termasuk Presiden U Win Myint dan Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi," kata Perdana Menteri NUG, Menteri Mahn Winn Khaing Thann, dalam sebuah pernyataan. .

Sementara itu Junta Myanmar sendiri menyatakan belum akan mengikuti poin konsensus itu dengan mengatakan akan mempertimbangkannya "ketika situasi kembali ke stabilitas" dan memberikan rekomendasi yang memfasilitasi peta jalan militer sendiri.

Kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik mengatakan 3.431 orang ditahan karena menentang kudeta. Selain itu, dikabarkan juga hingga saat ini sudah751 orang tewas dalam kekerasan junta terhadap para demonstran anti-kudeta sejak penggulingan 1 Februari lalu.


[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)


Myanmar Masih Membara, Junta Lancarkan Serangan Udara CNBC Indonesia • 30 detik yang lalu - CNBC Indonesia
Read More

Jokowi: Saya Betul-betul Masih Khawatir soal Mudik Lebaran... - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku khawatir masih banyak masyarakat yang nekat mudik Lebaran tahun ini.

Padahal, pemerintah telah menyatakan bahwa mudik Lebaran 2021 dilarang.

"Saya betul-betul masih khatiwar mengenai mudik di hari raya Idul Fitri yang akan datang," kata Jokowi saat memberikan arahan ke kepala daerah se-Indonesia, ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Preisden, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Wacana Dispensasi Larangan Mudik bagi Santri, dari Kontroversi hingga Penegasan Menag

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, terdapat 18,9 juta orang yang berencana mudik meski pemerintah sudah menyatakan pelarangan.

Sebelum pemerintah melarang mudik, ada 89 juta atau 33 persen penduduk yang hendak pulang ke kampung halaman.

Begitu dinyatakan mudik dilarang, persentase tersebut turun 11 persen atau 29 juta orang tetap ingin mudik. Persentase itu terus turun hingga kini di angka 7 persen.

"Tapi angkanya juga masih besar, hati-hati, 18,9 juta orang yang masih akan mudik," ucap Jokowi.

Jokowi pun mewanti-wanti para kepala daerah untuk berhati-hati. Apalagi, pada Lebaran tahun lalu kasus Covid-19 naik 93 persen meski mudik sudah dilarang.

Baca juga: Tegaskan Larangan Mudik, Satgas Covid-19: Mohon Keegoan Ditunda Sejenak

Presiden pun meminta gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia terus menyampaikan larangan mudik ke masyarakat.

Ia juga memerintahkan agar disiplin protokol kesehatan terus ditekankan. Protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus terus diterapkan.

"Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik Lebaran, hati-hati, cek, kendalikan, dan pengaturan yang mudik itu sangat penting sekali," kata Jokowi.

"Saya menyakini apabila pemerintah daerah dibantu oleh Forkompinda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) semuanya segera mengatur, mengendalikan mengenai disiplin protokol kesehatan saya yakin kenaikannya tidak seperti tahun lalu 93 persen," tuturnya.

Baca juga: Kemenhub: Tidak Ada Toleransi bagi Travel Gelap Saat Larangan Mudik Lebaran

Let's block ads! (Why?)


Jokowi: Saya Betul-betul Masih Khawatir soal Mudik Lebaran... - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...