REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mendorong agar lansia segera mendapatkan vaksinasi. Saat ini, secara total di Indonesia hanya 2,5 juta lansia yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.
"Artinya, ini baru 12 persen dari target kita 21,5 juta," kata Nadia, dalam telekonferensi, Jumat (30/4).
Menurutnya, pemerintah telah mencoba berbagai macam upaya untuk melakukan vaksinasi terhadap lansia. Terkait vaksinasi lansia, pemerintah sudah bekerjasama dengan perusahaan swasta, hingga melakukan pelayanan door to door dengan mendatangi panti-panti.
Nadia menambahkan, pemerintah juga terus mendorong keterlibatan aparat desa dan aparat kelurahan untuk menyusun jadwal pelayanan vaksinasi kepada lansia. Menurutnya, peningkatan kasus positif dan tingkat rawat inap di rumah sakit harus benar-benar diwaspadai, salah satunya oleh lansia.
Secara total, Indonesia saat ini sudah melakukan vaksinasi kepada sekitar 40,3 juta orang. Vaksinasi dilakukan pada pihak-pihak yang diprioritaskan, seperti tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia.
Hingga saat ini, untuk tenaga kesehatan sudah 100 persen melakukan vaksinasi dosis pertama, dan kurang 9 persen lagi yang melakukan vaksinasi dosis kedua. Sementara untuk petugas publik, saat ini sebanyak 48 persen sudah dilakukan vaksinasi dosis pertama, dan 27 persen dilakukan vaksinasi dosis kedua.
Vaksinasi terhadap lansia hingga saat ini masih dinilai lambat. Total lansia yang akan divaksinasi adalah sebanyak 21,5 juta, namun hanya 2,5 juta yang sudah dilakukan vaksinasi dosis pertama. Terkait hal ini, Kemenkes terus mendorong agar vaksinasi lansia digiatkan.
Kemenkes: Vaksinasi Lansia Masih Lambat - Republika Online
Read More
No comments:
Post a Comment