Rechercher dans ce blog

Thursday, July 7, 2022

Dibayangi Resesi, Harga Minyak Mentah Masih Dunia Masih Tertekan - Kompas.com - Kompas.com

LONDON, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia yang diperdagangkan pada Kamis (7/7/2022) masih mengalami tekanan. Kekhawatiran akan resesi masih menjadi sebab harga minyak berada dalam trend bearish.

Mengutip CNBC, patokan minyak West Texas Immediately atau WTI untuk kontrak Agustus 2022, dibandrol seharga 102,46 dollar AS per barrel atau turun 0,27 persen. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak September 2022, diperdagangkan pada harga 104,1 dollar AS per barrel.

Patrick De Haan, kepala analisis minyak di GasBuddy mengatakan, harga minyak mentah telah jatuh minggu ini, didorong oleh kekhawatiran resesi yang menjulang yang dapat merusak permintaan.

Baca juga: AS Dikhawatirkan Alami Resesi, Harga Minyak Mentah Dunia Jatuh

Ia juga khawatir badai besar di Teluk Meksiko bisa menyebabkan kilang minyak tutup, dan masalah geopolitik antara Rusia dan Ukraina bisa mengganggu rantai pasokan.

"Ini akan menjadi penurunan panjang selama tiga minggu terakhir dan ada banyak bukti bahwa resesi menginduksi konsumsi yang lebih rendah. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya masih khawatir tentang gangguan pasokan,” kata De Haan mengutip USAToday.

Di samping itu, sejumlah investor juga mengalami kepanikan setelah Perintah Rusia menghentikan pengisian dari terminal CPC selama 30 hari di pelabuhan laut hitam. Padahal terminan CPC berkontribusi pada ekspor lebih dari 30 juta barel minyak mentah Kazakh setiap bulan.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik, Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

Bloomberg menyebutkan penghentian pengisian dari terminal CPC tersebut terjadi karena fasilitas itu melanggar rencana pencegahan tumpahan minyak.

Penghentian pengisian tersebut, juga tentunya sangat memukul Eropa setelah sebelumnya pasokan minyak mentah Eropa terhambat karena kerusuhan di Libya. Harga minyak yang cukup populer seperti Azeri Light juga mengalami kenaikan akibat pasokan yang terhambat.

Sebelumnya, J.P. Morgan juga mengungkapkan skenario terburuk untuk harga harga minyak yang diperkirakan bisa bergerak di harga 380 dollar AS per barel. Hal ini dimungkinkan jika Rusia memangkas ekspor minyaknya.

Pada perdagangan Wall Street hari Kamis, saham – saham energy menjadi pemimpin di indeks S&P 500 setelah harga minyak kembali berada di atas 100 dollar AS per barel. APA Corp melonjak 7,8 persen, sementara Marathon Oil, Schlumberger dan Diamondback Energy naik lebih dari 5 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Dibayangi Resesi, Harga Minyak Mentah Masih Dunia Masih Tertekan - Kompas.com - Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...