JAKARTA - Biaya logistik masih menjadi masalah atau tantangan di Indonesia. Hal ini pun mempengaruhi ongkos pengiriman, sehingga mempengaruhi harga barang.
Asisten Deputi Bidang Industri Pendukung Infrastruktur, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Yohannes Yudi Prabangkara mengatakan, Indonesia masih mempunyai PR besar untuk bisa menurunkan biaya logistik agar semakin terjangkau.
Mengutip survei yang dilakukan Bank Dunia pada 2018 mengenai performa logistik, yang menempatkan Indonesia di urutan ke-46, dari 160 negara, dengan skor 3.15, dengan 5 sebagai skor tertinggi. Biaya logistik tercatat sebagai yang tertinggi di ASEAN, mendekati 24% dari PDB.
Baca Juga: Transportasi Logistik Dipastikan Berjalan Lancar meski PPKM Level 4
“Biaya kirim komoditas dari Pulau Seram ke Surabaya sebesar Rp60 juta per kontainer. Sementara, ongkos kirim dari Surabaya ke Cina hanya Rp30 juta per kontainer. Ini butuh perhatian khusus,” ujar Yudi, Rabu (1/12/2021).
Yudi menambahkan pemerintah tengah melakukan sejumlah rencana aksi untuk memperbaiki kondisi. Ada sejumlah sektor yang tengah dibidik untuk dibenahi, diantaranya adalah, kepabeanan, kondisi infrastruktur, sistem pelacakan pengiriman barang, kemudahan pengiriman barang ke luar negeri dan tata kelola logistik.
Baca Juga: Tekan Biaya Logistik, Waktu Tempuh di Jalan Ditargetkan 1,9 Jam per 100 Km
Dari sisi hukum, Yudi mengungkapkan bahwa dua buah aturan turunan dari UU Cipta Kerja, yaitu PP No.41/2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan PP No.10/2021 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha dan Layanan Daerah telah dikeluarkan guna mengawal penegakan aturan yang diharapkan berujung pada efisiensi kerja dan biaya.
“Dari sisi penguatan infrastruktur, pemerintah akan terus berusaha melengkapi berbagai kebutuhan infrastruktur yang diperlukan guna mendukung ekosistem logistik nasional,” ujarnya.
Pemerintah, lanjut Yudi, hingga saat ini telah berhasil membangun, sebagian masih dalam taraf pembangunan, 54 ruas jalan tol, 13 pelabuhan, 8 bandara dan 15 jalur rel kereta, 37 jembatan udara di Papua.
Terungkap! Ini Alasan Biaya Logistik di RI Masih Mahal - Okezone
Read More
No comments:
Post a Comment