IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan keberpihakan negara dalam melakukan riset teknologi menuju teknologi baru masih cukup rendah.
Menurutnya investasi dalam hal riset dan inovasi untuk menemukan teknologi baru seharusnya bisa lebih ditingkatkan untuk memenangkan persaingan industri dengan negara maju.
"Sepanjang tahun 2020 anggaran riset yang menuju aplikasi teknologi baru hanya mencapai 0,31% dari PDB ini sangat rendah, dari jumlah tersebut, 85% dari anggaran pemerintah," ujar Menperin AGK pada sambutannya diacara Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2021, Rabu (1/12/2021).
Menurut Menperin kondisi ini justru berbanding terbalik dengan adanya negara-negara maju di dunia yang memiliki pendanaan cukup untuk melakukan riset dan inovasi.
"Negara maju memberikan kontribusi yang cukup, lebih dominan dalam struktur belanja riset menuju aplikasi teknologi baru di industri masing-masing," sambung Menperin.
Menperin berharap para perusaah industri bisa melakukan kegiatan riset untuk melahirkan teknologi baru dari rahim ibu pertiwi supaya memiliki daya saing yang cukup kuat dengan negara maju.
Hal terpenting yang diharapkan dengan adanya teknologi baru tersebut ialah bisa mengurangi konsumsi barang impor dari luar.
"Oleh sebab itu perusahaan industri perlu melakukan kegiatan riset dan dengan tujuan pengambangan teknologi agar ketergantungan kita terhadap bahan impor barang modal dan produk hilir dapat di minimalisir," pungkas Menperin.
(IND)
Menperin Sebut Dukungan Negara pada Riset dan Teknologi Masih Minim - idxchannel
Read More
No comments:
Post a Comment