Jakarta, CNBC Indonesia - Analis memprediksi pada perdagangan hari ini, Rabu (28/4/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencoba menguat dari posisinya pada penutupan kemarin yang melemah -0,09% ke 5.959,62.
Meski demikian, indeks minim katalis positif dan investor masih menantikan sejumlah data perekonomian hingga kebijakan bank sentral Amerika Serikat.
Untuk perdagangan hari ini, Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan indeks saham akan menantikan riis data perekonomian Amerika Serikat yang akan dirilis jelang akhir pekan ini. Diperkirakan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di angka 6,8% YoY.
Pengukuran Conference Board pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen mencapai tertinggi sejak Februari 2020 karena orang Amerika tumbuh lebih optimis tentang ekonomi dan pasar kerja.
Laporan tersebut tidak mengubah sikap Federal Reserve yang sangat akomodatif, dengan bank sentral diharapkan untuk menjaga kebijakan tidak berubah pada pertemuan minggu ini.
Artha Sekuritas menyebutkan IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam trend pelemahan namun terlihat rentang pelemahan mulai terbatas mendekati Support Lower Bollinger Band sehingga ada potensi rebound jangka pendek.
Pergerakan masih akan terbatas dikarenakan Investor masih wait and see menanti kebijakan The Fed.
Namun demikian, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG sedang berada di akhir wave [b], sehingga pun terkoreksi maka akan relatif terbatas untuk menguji area 5.927-5.950. IHSG akan terkonfirmasi menguat, bila IHSG mampu menembus resistance 6.030 dan 6.115.
Indeks hari ini diprediksi akan bergerak di kisaran support 5.880 dan 5.735 serta resisten di 6.115 dan 6.230.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
Menunggu Kabar Besar, IHSG Masih Belum Bisa Kemana-mana - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment