Rechercher dans ce blog

Sunday, July 17, 2022

Kripto Cs Masih Bervariasi, Bitcoin Melemah Tipis - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan kripto utama masih bervariasi pada perdagangan Senin (18/7/2022) awal pekan ini, di mana sentimen pasar pada hari ini cenderung positif.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin melemah 0,82% ke harga US$ 20.974,52/koin atau setara dengan Rp 313.359.329/koin (asumsi kurs Rp 14.940/US$). Tetapi, Ethereum masih menguat 1,56% ke posisi US$ 1.358,57/koin atau Rp 20.297.036/koin.

Sedangkan beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) seperti BNB menguat 1,54% ke US$ 251,31/koin (Rp 3.754.571/koin) dan XRP tumbuh 1,64% ke US$ 0,355/koin (Rp 5.304). Sementara untuk Solana turun tipis 0,02% ke US$ 39,43/koin (Rp 589.084/koin).


Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

Kripto

Meski terlihat melemah, tetapi Bitcoin nyaris mendekati kisaran harga US$ 21.000, di mana saat ini kripto terbesar di dunia tersebut diperdagangkan di kisaran US$ 20.900.

Dalam sepekan terakhir, Bitcoin juga masih cenderung cerah yakni melesat nyaris 2% atau tepatnya 1,96%.

Sementara itu di kripto terbesar kedua di dunia yakni Ethereum, penguatannya cenderung terpangkas dari perdagangan Minggu kemarin. Saat ini, Ethereum diperdagangkan di kisaran US$ 1.300. Adapun pada Minggu kemarin, Ethereum sempat melonjak hingga 11% lebih.

Sedangkan dalam sepekan terakhir, Ethereum masih melonjak hingga 17,78%.

Kenaikan tajam Ethereum pada Minggu kemarin tidak lepas dari rencana perubahan terbesar dalam sejarah protokol Ethereum atau yang disebut dengan The Merge.

The Merge merupakan transisi dari protokol konsensus proof-of-work (PoW) ke protokol konsensus proof-of-stake (PoS) yang akan digunakan oleh blockchain Ethereum.

Dengan perubahan tersebut, konsumsi energi dari Ethereum akan mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan, konsumsi energi Etherum dikatakan akan berkurang hingga 99,95%.

Proses upgrade dari PoW ke PoS juga bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan Ethereum.

Intinya, The Merge membuat Ethereum akan lebih ramah lingkungan serta memproses lebih banyak transaksi.

Pasar kripto cenderung mengabaikan kabar dari inflasi di Amerika Serikat (AS) yang kembali meninggi pada Juni lalu. Meski pasar kripto masih cenderung cerah, tetapi penguatannya masih cenderung terbatas.

Inflasi yang terlampau panas menggerakkan niat bank sentral dunia untuk menaikkan suku bunganya dengan lebih agresif.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bahkan sudah menaikkan suku bunganya tiga kali saat paruh pertama 2022 dan diperkirakan akan terus naik, disebabkan inflasi yang terus naik.

Sebagai catatan, sudah tiga kali dalam paruh pertama 2022, bank sentral yang dipimpin Jerome Powell itu menaikkan suku bunga. Tiap kenaikan pun makin agresif. Setelah 25 basis poin (bp), naik menjadi 50 bp dan terakhir 75 bp.

Kenaikan suku bunga dinilai membuat ekonomi dunia bertumbuh dengan lambat bahkan terancam resesi.

The Fed merilis laporan dari 12 distrik Fed yang dikenal sebagai "Beige Book" pada Rabu lalu, yang menunjukkan kekhawatiran terhadap potensi resesi karena inflasi yang tinggi.

"Kesimpulan untuk investor adalah kebijakan The Fed akan tetap bergantung pada data dan The Fed akan melanjutkan jalur pengetatan yang agresif sampai tekanan inflasi memuncak dengan pasti," tulis analis BCA Research di dalam risetnya dikutip CNBC International.

Dia juga menambahkan bahwa tekanan harga yang terus menerus akan menyebabkan kenaikan suku bunga acuan yang besar pada pertemuan selanjutnya di 26-27 Juli. Namun, masih ada ruang untuk perbaikan data ekonomi sebelum pertemuan pada September atau 8 pekan lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Dibayangi Sikap Hawkish The Fed, Aset Kripto Lesu


(chd/vap)

Adblock test (Why?)


Kripto Cs Masih Bervariasi, Bitcoin Melemah Tipis - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...