Rechercher dans ce blog

Tuesday, June 7, 2022

Mohon Maaf Investor, Sepertinya 7.200 Masih Berat Untuk IHSG - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,63% di level 7.141 pada perdagangan kemarin, Selasa (7/6/2022).

Setelah sebelumnya terlempar dari level psikologis 7.100, IHSG balas dendam dan menguat menuju level 7.200.

Berbeda dengan perdagangan sehari sebelumnya di mana asing mencatatkan net buy, kemarin asing net sell senilai Rp 742 miliar di pasar reguler.


Bursa saham Asia juga bergerak variatif. Indeks Hang Seng melemah 0,56%. Sementara IHSG memimpin penguatan dengan kenaikan lebih dari 0,5%.

Sentimen eksternal masih berpengaruh signifikan. The Fed diperkirakan bakal menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps) bulan ini.

Imbal hasil (yield) US Treasury 10 tahun sebagai acuan pun kembali naik ke atas level 3%. Sebelumnya kenaikan yield US Treasury memberikan pengaruh negatif pada harga saham dan aset-aset lain.

Analisa Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks kembali mencoba menuju batas atas BB terdekat di 7.305.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

RSI IHSG terpantau menguat ke level 57,69 dari sehari sebelumnya di 54,91. Kenaikan ini mengindikasikan adanya penguatan momentum beli. Namun RSI belum menunjukkan level jenuh jual (oversold).

Untuk perdagangan hari ini, indeks akan menguji level 7.100-7.200 terlebih dahulu. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Bursa Asia Hijau, IHSG Dibuka Bersemangat


(trp)

Adblock test (Why?)


Mohon Maaf Investor, Sepertinya 7.200 Masih Berat Untuk IHSG - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...