PDI Perjuangan menilai Pemprov DKI Jakarta inkonsisten soal penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk produsen dari Anker Bir. Terlebih saat ini Pemprov DKI masih menerima dividen atau keuntungan dari Angker Bir senilai Rp 60 miliar.
"Sekali lagi ini membuktikan inkonsistensi sikap dan kepemimpinan Gubernur Anies. Terbukti Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini masih menerima dividen," ucap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Rio Sambodo, saat dihubungi, Jumat (17/6/2022).
"Hingga saat ini, secara legal formal PT Delta Tbk masih di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta," ucapnya.
Proses penjualan saham masih berproses antara Pemprov dan DPRD DKI Jakarta. PDIP menyebut tidak ada maksud untuk membuat proses tersebut lama.
"Tidak ada hambat menghambat. Toh banyak hal yang diusulkan eksekutif untuk pembahasan maupun sebaliknya delay. Dari soal Raperda, dan sebagainya," kata Rio.
Menurutnya pernyataan yang dilontarkan Pemprov DKI hanya sebatas membangun citra. Rio menilai Pemprov DKI hanya ngotot penjualan di awal.
"Kengototannya. Di awal-awal ngotot. Soal citra dan opini politik," katanya.
Rio mengatakan pembahasan di DPRD bersifat dinamis. Sampai saat ini, lanjut dia, belum ada lagi pembahasan soal penjualan saham Anker di DPRD.
"Kan sering misal pengajuan dikembalikan lagi. Itu sesuatu yang bersifat dinamis seperti kebanyakan beberapa momentum," kata Rio.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI adalah salah satu pemegang saham terbesar dari perusahaan yang memproduksi Anker bir itu.
"Saya datang ke RUPS kemarin. Sekitar Rp 60 miliar," kata Plt Kepala BP BUMD Budi Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Selengkapnya pada halaman berikut.
Simak juga 'Saat Pemprov DKI Bantah Tambah Saham di Bir Anker':
DKI Masih Dapat 'Cuan' dari Anker Bir, PDIP: Bukti Inkonsistensi Anies - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment