Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tak menampik konflik geopolitik selama beberapa waktu terakhir telah memberi dampak terhadap kenaikan harga dalam negeri, termasuk harga pangan dan harga energi.
Akan tetapi, Gubernur BI Perry Warjiyo tetap optimistis, otoritas masih bisa menjaga tingkat inflasi pada tahun ini untuk berada di kisaran sasaran yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy.
“Secara keseluruhan kami masih optimistis inflasi masih bisa terjaga di kisaran sasaran, yaitu di kisaran 2% hingga 4%,” tutur Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022, Rabu (13/4).
Perry mengatakan, optimisme ini seiring dengan upaya pemerintah dan BI dalam menjaga tingkat inflasi, yaitu antara lain dengan melakukan langkah stabilisasi harga pangan lewat Tim Pengendalian Inflasi baik Pusat maupun Daerah.
Baca Juga: BI: Masyarakat Perkirakan Tekanan Inflasi Naik pada Mei 2022
Pemerintah juga getol dalam menjaga tingkat inflas harga yang diatur pemerintah (administered price) agar inflasi tidak melambung.
Meski begitu, Perry tak mau jumawa. Ia tetap akan terus melakukan pemantauan terhadap tekanan inflasi ke depan. Dalam hal ini, ia akan tetap memperkuat koordinasi fiskal dan moneter agar harga-harga terkendali.
“Dengan harga-harga yang terkendali, diharapkan fiskal juga sehat, pertumbuhan ekonomi membaik, dan kebijakan moneter akan tetap baik,” tandas Perry.
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Tekanan Tensi Geopolitik, Gubernur BI Masih Optimistis Inflasi Ada di Kisaran Sasaran - Internasional Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment