Polsek Tanjung Priok membuka vaksinasi booster di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjelang mudik Lebaran 2022. Sekitar 200 dosis disiapkan setiap harinya.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Prenata Vivaldy mengatakan program vaksinasi akan dimulai pada 21 April 2022. Vaksinasi difokuskan bagi calon pemudik yang belum melaksanakan vaksin booster.
"Rencana tanggal 21 April. Pokoknya kita lakukan persiapan, ini kan sudah mulai mau naik, tapi masih sedikit grafiknya. Mulai minggu depan kayaknya sudah mulai ramai nih pemudik," kata Ricky saat dihubungi, Rabu (20/4/2022).
Ricky menambahkan, gerai vaksinasi di Terminal Tanjung Priok akan dibuka dari pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB. Namun, jika masih banyak peserta, ada kemungkinan jam operasional akan ditambah.
"Untuk yang di terminal, nanti akan kita laksanakan dari pagi sampai sore, sampai berbuka puasa. Dari jam 08.00 WIB sampai jam 09.00 WIB. Cuman nanti kita lihat animo dulu, kita lihat kalau malam masih banyak, mungkin kita perpanjang waktunya. Cuman kan bus rata-rata sampai jam 21.00 WIB malam," ujarnya.
Ricky menuturkan kuota 200 dosis vaksin juga bersifat kondisional. Sebab, jika banyak masyarakat yang vaksin kemungkinan jumlahnya akan diperbanyak.
"(Kuota) itu dinamis. Nanti kalau misalnya vaksin di satu tempat animo nya lebih dari 300, tidak masalah. Kita pun akan jemput tambahan vaksin ke Polres. Kalau masih ada animonya, kita pantau terus sampai selesai," kata dia.
"Kita persiapkan 200 dulu, kalau bertambah tinggal ambil ke Polres. Jadi nggak ada kuota maksimum gitu," sambungnya.
Dalam program ini, Ricky mengatakan pihaknya menggandeng stakeholder terkait, dari kelurahan hingga kecamatan. Selain vaksin booster, pihaknya menyediakan vaksin dosis pertama dan kedua.
"Yang jelas, dari polsek menyiapkan tenaga kesehatan totalnya ada 46 nakes. Bantuan dari Polda Metro juga, total ada 46 nakes," ujarnya.
Ricky mengatakan, sebelum mudik, pihaknya juga telah gencar melakukan vaksinasi di kawasan Tanjung Priok. Dia mengatakan setiap hari dibuka lima titik gerai vaksinasi. Dalam satu hari, total ada 1.000 orang yang divaksinasi.
"Targetnya sebelum mudik kalau bisa 70 persen. Jadi kita Polsek gencar tiap hari ada 5-6 titik yang kita sasar, itu kantor-kantor RW atau kelurahan. Kemudian masjid, yang dilakukan saat orang selesai salat Tarawih. Satu titik minimal 200 orang, berarti ada lima titik bisa sampai seribu," jelasnya.
Ricky juga mengimbau masyarakat, khususnya pemudik, agar turut berpartisipasi dalam program vaksinasi di Terminal Tanjung Priok agar nantinya mudik bisa berjalan lancar.
"Sebelum melaksanakan mudik, kita imbau pada masyarakat sebelum mudik vaksin dulu booster sehingga nanti dapat berjalan aman dan sehat dan tidak memberikan khawatir di tempat tujuan mudiknya," pungkasnya.
Antisipasi KIPI Peserta Vaksinasi
Ricky mengatakan pihaknya juga melakukan antisipasi terjadi nya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Kata dia nantinya calon pemudik yang mengalami keluhan akan dipantau oleh nakes yang bertugas.
"Rata-rata kan yang bertugas itu dokter dan perawat. Sebelum divaksin tentu ditanya dulu kondisi fisik, tensi, semuanya. Kalau memang ternyata tensinya tinggi, nggak boleh divaksin," kata Ricky.
Jika tidak memenuhi syarat setelah pemeriksaan pihaknya akan menyarankan untuk melakukan swab atau PCR bagi pemudik. Namun tetap mengikuti regulasi dari pemerintah.
"Bisa mudik dengan swab dan PCR. Cuman regulasinya, saya belum tahu. Kalau di pesawat sudah berlaku, kalau vaksin satu PCR, kalau vaksin dua swab, kalau booster tidak. Kita mengikuti aturan pemerintah," kata dia.
(idn/idn)Pemudik Diprediksi Akan Melonjak, Polisi Buka Gerai Vaksin di Terminal Priok - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment