JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyatakan, angka keterisian rumah sakit di Indonesia masih terbilang rendah meski jumlah kasus harian Covid-19 terus bertambah. Pada Jumat (4/2/2021) tercatat ada 32.211 kasus baru Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, rendahnya angka keterisian rumah sakit juga menunjukkan bahwa kasus kesakitan dan kematian akibat varian Omicron rendah.
"Dari data yang kita miliki, meski secara tren kenaikan kasus varian Omicron ini ada kemiripan dengan Delta, namun angka keterisian tempat tidur rumah sakit jauh lebih landai,” kata Nadia, dikutip dari situs Kemenkes, Sabtu (5/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Keterisian Rumah Sakit Capai 45 Persen
Nadia mengemukakan, angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di Indonesia masih berada pada ambang batas aman.
Hingga Jumat kemarin, angka BOR nasional berada di angka 20 persen atau terdapat 16.712 pasien yang dirawat dari 80.344 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan Covid-19.
Jumlah tempat tidur perawatan khusus pasien Covid-19 pun masih bisa ditambahkan lebih banyak lagi jika dibutuhkan.
"Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan," ujar Nadia.
Kendati demikian, Nadia tetap mengimbau masyarakat yang positif Covid-19 tetapi tidak bergejala ataupun bergejala ringan tidak perlu ke rumah sakit.
Nadia mengatakan, mereka cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat, serta memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia, atau melapor ke puskesmas terdekat.
"Dengan demikian kita dapat mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan, serta membantu menyelamatkan orang lain yang memiliki gejala sedang hingga kritis,” kata dia.
Nadia juga mengimbau masyarakat untuk kembali berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia mengatakan, pemerintah juga akan terus mendorong cakupan vaksinasi dosis lengkap bagi kelompok rentan serta pemberian dosis ketiga untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang lebih parah.
"Meski jumlah kasus meningkat dan keterisian rumah sakit dapat terkendali, namun menekan jumlah infeksi Covid-19 akan menjaga fasilitas layanan kesehatan tetap memadai,” ujar Nadia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kemenkes: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Masih Rendah meski Kasus Harian Tinggi - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment