Jakarta, CNBC Indonesia - Saham anak usaha perusahaan telekomunikasi pelat merah, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau yang dikenal dengan nama Mitratel masih bergerak di bawah harga penawaran perdananya.
Pada penutupan perdagangan sesi I di hari ini, saham Mitratel berada di angka Rp 780, atau di bawah harga penawaran perdananya yaitu Rp 800. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengakui saham Mitratel masih tertekan.
"Memang hari ini (Mitratel) masih mendapat tekanan, namun kita confidence untuk melakukan perbaikan," kata Erick dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (2/12/2021).
Dia mengatakan, terus meminta Mitratel untuk terus melakukan ekspansi untuk menjangkau daerah-daerah yang sampai saat ini belum mendapatkan akses digital. "Mitratel kami minta untuk terus ekspansi, dan juga terus memperkuat fondasinya," ujar Erick.
Pada kesempatan itu, Erick menjelaskan, IPO Mitratel ini berdampak positif terhadap kinerje PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) selaku induk usahanya.
"Saat ini valuasi Telkom mencapai Rp 411 triliun atau yang terbesar sepanjang sejarah. Jadi penguatan bisnis dan anak usaha ini memperkuat Telkom," imbuh Erick.
[Gambas:Video CNBC]
(wed/wed)
Perhatian Investor! Erick: Saham Mitratel Masih Tertekan - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment