JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan isu perombakan (reshuffle) kabinet masih sebatas rumor.
"Itu masih bersifat rumor," kata Muhaimin usai membuka kegiatan Garda Bangsa di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (1/12/2021) malam.
Wakil ketua DPR itu menjelaskan, jika presiden melakukan perombakan menteri di kabinetnya, biasanya akan lebih dulu mengumpulkan para ketua partai pendukung.
Baca juga: Mensesneg Sebut Tak Ada Rencana Reshuffle Kabinet, Pemerintah Fokus Cegah Omicron
"Sampai detik ini belum ada. Bisa jadi mepet-mepet baru diajak bicara," ujarnya.
Adapun saat ini sejumlah kader PKB menduduki jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Mereka ialah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Selain itu, ada pula Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo belum berencana melakukan reshuffle atau merombak Kabinet Indonesia Maju.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Menurut Pratikno, pemerintah masih fokus menangani pandemi virus corona, khususnya terkait varian baru Omicron.
"Setahu saya tidak ada rencana tersebut. Jadi, pokoknya semua menteri tetap bekerja seperti biasa, semua wamen tetap kerja seperti biasanya, jadi kita juga terus waspada, apalagi ini kan Covid ada varian baru Omicron," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Pratikno mengatakan, pagi tadi Presiden memanggil jajarannya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar, dan sejumlah menteri lainnya.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Waketum PKB: Presiden Tahu Apa yang Terbaik
Jokowi bersama para menterinya membahas soal varian Omicron. Pratikno menuturkan, pemerintah ingin mengambil langkah antisipatif dan belajar dari pengalaman negara lain yang berhadapan dengan corona varian baru.
"Dan dalam waktu dekat akan ada penjelasan lebih lanjut dari menko terkait," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Ketum PKB: "Reshuffle" Kabinet Masih Sebatas Rumor - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment