Rechercher dans ce blog

Thursday, November 25, 2021

Realisasi Belanja Sejumlah Daerah di NTB Masih 50 Persen - Jawa Pos

JAKARTA–Pemerintah pusat mendorong pemda untuk lebih gesit mengakselerasi belanjanya. Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, hampir seluruh daerah mengalami surplus APBD 2021. Kondisi itu disebabkan realisasi belanja masih rendah. Bahkan, ada pemda yang persentase realisasinya baru 39 persen.

’’Realisasi APBD masih terbatas di berbagai daerah. Mereka hanya rata-rata belanja di kisaran 50 persen. Yang paling tinggi Jawa Tengah dan Jogjakarta yang sudah di atas 66 persen,’’ ujarnya kemarin (23/11).

Kemenkeu mencatat, secara nasional, realisasi pendapatan daerah per 18 November 2021 mencapai Rp 841,65 triliun. Sementara itu, belanjanya sebesar Rp 730,13 triliun. Dengan demikian, ada surplus pendapatan-belanja, yakni Rp 111,52 triliun atau 15,27 persen dari belanja APBD.

’’Bayangkan, ini sudah November, praktis kita hanya punya waktu satu bulan lagi untuk mengeksekusi APBN dan APBD. Tetapi, masih banyak daerah yang belanjanya masih di bawah 50 persen,’’ ucapnya.

Menkeu memerinci, ada 493 daerah yang mengalami surplus pendapatan belanja. Jumlah itu terdiri atas 30 provinsi, 375 kabupaten, dan 88 kota. Rata-rata agregat surplus defisit APBD sewilayah provinsi sebesar Rp 3,28 triliun.

Jawa Timur mempunyai surplus tertinggi sebesar Rp 18,59 triliun, sedangkan terendah di wilayah Maluku Utara sebesar Rp 597,91 miliar. ’’Namun, ada daerah di Maluku yang belanjanya baru mencapai 39 persen,” katanya.

Sementara untuk NTB, Pemprov NTB realisasi belanjanya hingga akhir Oktober 2021 baru mencapai 60,33 persen dari total APBD setelah perubahan sebesar Rp 5,528 triliun. Realisasi keuangan tersebut jauh dari target yang telah dipatok yakni sebesar 85 persen. Itu berarti, dalam dua bulan terakhir, NTB harus ngebut membelanjakan sedikitnya 30 persen anggaran jika ingin realisasi mendekati 100 persen.

Sementara untuk realisasi fisik juga masih belum mencapai target. Seharusnya di akhir Oktober, NTB mematok target realisasi fisik sebesar 85 persen. Namun, capaiannya baru 78,07 persen. Masih ada deviasi dari target. Sementara untuk realisasi belanja kabupaten/kota di NTB, selengkapnya lihat grafis.

Di sisi lain, Menteri Keuangan mengingatkan, belum optimal dan sinkronnya upaya pemerintah pusat dan daerah akan mengurangi daya pemulihan ekonomi. Terutama efektivitasnya dalam memperbaiki kondisi masyarakat akibat pandemi.

Sejalan dengan itu, dia juga mendorong setiap elemen, baik kementerian, lembaga, maupun daerah, bisa mengakselerasi cakupan vaksinasi. Menurut dia, berdasar data yang ada, realisasi vaksinasi Covid-19 di tiap daerah berbeda-beda.

Penyuntikan vaksin dosis pertama di Jakarta, Bali, Jogjakarta, dan Kepulauan Riau menjadi yang tertinggi. Sementara itu, wilayah Aceh, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah masih di bawah rata-rata nasional. Bahkan, untuk vaksinasi dosis kedua, wilayah tersebut belum mencapai 20 persen.

’’Ini menggambarkan bahwa tahun kedua Covid-19 ini, tugas kita belum selesai, baik itu menghadapi Covid-19-nya, melindungi masyarakat, maupun mengawal pemulihan ekonomi,’’ tambahnya. (dee/c12/dio/JPG/r6)

Realisasi Belanja Pemerintah di Bumi Gora

PEMPROV NTB

  • TOTAL APBD

Rp 5,528 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

60,33 Persen dari target 85 Persen

  • REALISASI FISIK

78,07 Persen dari target 85 Persen

 

LOMBOK TENGAH

  • TOTAL APBD

Rp 2,397 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

45,49 Persen dari target 85 Persen

  • REALISASI FISIK

61,75 Persen dari target 85 Persen

LOMBOK TIMUR

  • TOTAL APBD

Rp 3,121 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

49,34 Persen dari target 87,12 Persen

  • REALISASI FISIK

38,72 Persen dari target 90 Persen

LOMBOK UTARA

  • TOTAL APBD

Rp 910,507 Miliar

  • REALISASI KEUANGAN

60,75 Persen dari target 83,33 Persen

  • REALISASI FISIK

63,48 Persen dari target 80,45 Persen

SUMBAWA BARAT

  • TOTAL APBD

Rp 1,06 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

52,87 Persen dari target 68,81 Persen

  • REALISASI FISIK

52,87 Persen dari target 75,3 Persen

SUMBAWA

  • TOTAL APBD

Rp 1,664 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

62,48 Persen dari target 83,33 Persen

  • REALISASI FISIK

68,73 Persen dari target 83,33 Persen

DOMPU

  • TOTAL APBD

Rp 1,079 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

64,34 Persen dari target 66,65 Persen

  • REALISASI FISIK

69,3 Persen dari target 71,3 Persen

BIMA

  • TOTAL APBD

Rp 1,84 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

65,2 Persen dari target 87,65 Persen

  • REALISASI FISIK

59 Persen dari target 90 Persen

KOTA BIMA

  • TOTAL APBD

Rp 764,747 Miliar

  • REALISASI KEUANGAN

48,9 Persen dari target 83,3 Persen

  • REALISASI FISIK

49 Persen dari target 83,3 Persen

KOTA MATARAM

  • TOTAL APBD

Rp 1,441 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

Tidak melaporkan realisasi

  • REALISASI FISIK

Tidak melaporkan realisasi

LOMBOK BARAT

  • TOTAL APBD

Rp 1,747 Triliun

  • REALISASI KEUANGAN

Tidak melaporkan realisasi

  • REALISASI FISIK

Tidak melaporkan realisasi

Keterangan:

Realisasi hingga 31 Oktober 2021

Sumber: TEPRA LKPP

Adblock test (Why?)


Realisasi Belanja Sejumlah Daerah di NTB Masih 50 Persen - Jawa Pos
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...