KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lion Express atau disebut juga Lion Parcel bersiap untuk mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di tahun 2023 mendatang. Ekspansi ini dalam rangka memperluas layanan Lion Parcel di pasar global.
Chief Executive Officer Lion Parcel Farian Kirana mengatakan, saat ini Lion Parcel masih dalam tahap persiapan internal sebelum merealisasikan agenda IPO di tahun 2023 nanti. Dalam hal ini, Lion Parcel berupaya memanfaatkan waktu di tahun 2021—2022 untuk memiliki struktur fundamental bisnis yang kuat dan tim organisasi yang berkualitas.
“Banyak proses yang perlu kami lalui. Bagi Lion Parcel, IPO bukanlah akhir dari sebuah milestone,” ujar dia saat Media Visit Virtual dengan Kontan, Kamis (4/11).
Farian pun belum bisa mengungkapkan besaran porsi saham Lion Parcel yang hendak dilepas ke publik, termasuk target dana yang ingin dihimpun perusahaan tersebut melalui IPO. Menurutnya, data-data seperti itu baru bisa diketahui ketika Lion Parcel menggelar road show dan bertemu dengan beberapa investor strategis.“Kami juga perlu mengetahui appetited investor seperti apa dan juga risiko-risiko yang ada di pasar modal,” tukas dia.
Baca Juga: Bisnis logistik moncer, rata-rata pengiriman Lion Parcel capai 4 juta paket per bulan
Sekadar informasi, Lion Parcel yang didirikan pada 14 Februari 2013 melayani pengantaran first mile hingga last mile untuk pengiriman domestic maupun internasional yang didukung oleh jaringan dan infrastruktur Lion Group.
Saat ini, Lion Parcel mampu menjangkau 6.715 kecamatan atau setara 98% kecamatan di seluruh Indonesia. Lion Parcel melalui layanan interpack juga sudah mampu melakukan pengiriman ke 10 negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, Vietnam, Filipina, Hongkong, Taiwan, Jepang, hingga Uni Emirat Arab.
Lion Parcel memiliki lebih dari 7.000 agen yang aktif, lebih dari 15.000 kurir antar, dan lebih dari 700 armada pengantaran.
Saat ini, ada beberapa emiten terkait jasa kurir pengiriman logistik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Misalnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang memiliki lini bisnis jasa kurir dengan merek Anteraja melalui anak usahanya, PT Tri Adi Bersama. Ada pula jasa kurir SAP Express yang dimiliki oleh PT Satria Antaran Prima (SAPX).
Selain itu, ada PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) yang mengusung lini bisnis jasa pengantaran logistik KJN Express. Tak ketinggalan, perusahaan jasa pengiriman GED Courier & Logistics yang dimiliki oleh emiten PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA).
Lion Parcel masih persiapan internal sebelum merealisasikan agenda IPO di tahun 2023 - Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment