Sejumlah warga merusak gedung Kantor Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/10), buntut sengketa tanah dengan Sentul City.
"Iya benar, kemarin siang sejumlah warga melakukan unjuk rasa di depan kantor desa dan menerobos ruangan serta menghancurkan fasilitas," ungkap Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (3/10).
Dikutip dari detik.com, massa mulai merusak area depan gedung hingga ruangan kantor kepala desa, pada Sabtu (2/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Kaca di bagian depan gedung tersebut tampak bolong dengan serpihan kaca yang masih berserakan di lokasi. Sejumlah pot bunga di depan gedung pun ikut dirusak massa.
Di bagian dalam gedung, sisa-sisa kerusakan masih berserakan. Ruangan kepala desa turut menjadi sasaran amuk warga dengan kondisi meja yang berantakan dan serpihan kaca dimana-mana.
"Saya akan melaporkan massa ke Polres Bogor adanya perusakan kantor Pemerintah Desa Bojong Koneng, tapi sebelumnya saya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Camat Babakan Madang. Karena ini sudah jelas menginjak lambang negara," cetus Rusdi.
Linmas di Kantor Desa Bojong Koneng, Syahrir, mengatakan massa yang merusak gedung desa berkisar puluhan orang. Dia tidak memastikan jumlah massa karena bergegas menyelamatkan diri.
"Saya kurang tahu (jumlah massa) orang saya langsung keluar ya. Ngeri kan," kata dia, Minggu (3/10).
Syahrir mengaku saat itu tidak ada aparat desa yang bertugas saat itu. Kegiatan di gedung hanya diisi ibu-ibu posyandu dan dihadiri langsung oleh istri dari lurah setempat.
"Cuman ada kegiatan ibu-ibu posyandu sama ibu Lurah ada," ungkap Syahrir.
Menurut dia, tidak ada korban luka dari perusakan yang dilakukan oleh massa. Barang-barang di lokasi pun hingga saat ini disebut tidak ada yang ikut digondol oleh warga.
"Enggak ada (barang hilang). Cuman dirusak aja," jelas Syahrir.
Terpisah, kuasa hukum Rocky Gerung dan warga Bojong Koneng, Nafirdo Ricky, menjelaskan tindakan warga yang merusak Kantor Desa Bojong Koneng itu bermula dari mulai adanya upaya penggusuran yang dilakukan pihak Sentul City ke lahan warga.
"Kedatangan warga ke kantor desa itu adalah dipicu karena dari hari Jumat kemarin, dari pihak Sentul dan kemungkinan juga ada kepala desa melakukan pengukuran. Namun udah dicegat sama warga," ungkapnya.
"Namun kemudian pada hari Sabtu sekitar jam 10-11-an itu, bulldozer Sentul gerak lagi. Itu lahannya Pak Sudianto namanya itu diretakan oleh pihak Sentul City bersama pasukannya itu. Kita enggak tahu pasukannya itu dari mana cuman jumlahnya lebih banyak dari warga," urai dia.
Warga yang terdesak kemudian mendatangi kantor Desa Bojong Koneng untuk meminta bantuan. Namun, Nafirdo mengatakan saat didatangi oleh warga pihak lurah justru melarikan diri sehingga menyulut emosi warga yang datang.
"Warga minta bantuan ke kelurahan, namun petugas kelurahan malah lurahnya kabur dari tempat. Itulah yang menyulut emosi dari warga, sehingga sempat terjadi kericuhan di keluruhan Bojong Koneng karena lurahnya kabur nggak menghentikan beko-beko atau bulldozer yang ada," tandas Nafirdo.
(tfq/arh)Kantor Desa Bojong Koneng Dirusak Massa, Kades Akan Laporkan - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment