Rechercher dans ce blog

Tuesday, October 26, 2021

Jokowi: Dunia Masih Dihadapkan pada Ketidakpastian Covid-19, Tetap Hati-hati - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk berhati-hati meski situasi pandemi virus corona di Indonesia sudah menunjukkan penurunan. Ia mengingatkan, penularan Covid-19 masih terjadi.

"(Kasus Covid-19 Indonesia) pada posisi yang baik, pada posisi yang rendah. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir," kata Jokowi, saat memberikan pengarahan virtual kepada kepala daerah se-Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Jokowi: 19,9 Juta Orang Berniat Mudik Saat Libur Nataru, Harus Diantisipasi

Jokowi mengatakan, sejumlah indikator Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan penurunan. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), positivity rate, hingga laju reproduksi efektif (Rt) virus sudah berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Penambahan kasus Covid-19 harian juga telah menurun drastis dibandingkan dengan puncak pandemi pada pertengahan Juli 2021, yang mencapai 56.000 kasus dalam sehari.

Dalam empat hari terakhir, kasus harian relatif rendah yakni 760 kasus pada 22 Oktober, 802 kasus pada 23 Oktober, 623 kasus pada 24 Oktober dan 25 Oktober 460 kasus.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Meski demikian, Jokowi mengingatkan, kasus positif Covid-19 di dunia mengalami kenaikan sekitar 2 persen dalam minggu ini.

Di Eropa misalnya, kasus Covid-19 pekan ini naik sampai 23 persen. Sedangkan di Amerika Selatan naik 13 persen.

"Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian. Sekali lagi, terjadi tren kenaikan kasus dunia," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Covid-19 Naik di 105 Kabupaten/Kota di 30 Provinsi

Menurut Presiden, kenaikan kasus tersebut disebabkan oleh tiga hal utama. Pertama, relaksasi yang terlalu cepat dan serentak serta tidak bertahap.

Kedua, berkurangnya disiplin protokol kesehatan. Ketiga, pembelajaran tatap muka di sekolah.

Belajar dari hal tersebut, Jokowi kembali meminta seluruh pihak berhati-hati, termasuk dalam menggelar sekolah tatap muka.

"Kita juga perlu pengawasan lapangan. Manajemen pengawasan lapangan ini sangat diperlukan sehingga kejadian-kejadian yang ada di negara lain tidak terjadi di sini," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Jokowi: Dunia Masih Dihadapkan pada Ketidakpastian Covid-19, Tetap Hati-hati - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...