Gunung api Cumbre Vieja di La Palma, Spanyol masih memuntahkan lahar panas dan awan tebal asap hitam. Pihak berwenang meminta penduduk sekitar untuk tetap tinggal di rumah karena kualitas udara kian memburuk.
Dilansir Reuters, Sabtu (2/10/2021) Layanan darurat mengeluarkan perintah penguncian atau lockdown pada Jumat malam waktu setempat untuk orang-orang di Los Llanos de Aridane dan El Paso. Kedua kota itu terkena dampak terburuk.
"Penguncian baru adalah sebagai konsekuensi dari kondisi meteorologi... yang mencegah penyebaran gas dan menjaganya pada tingkat atmosfer yang rendah," kata layanan darurat dalam sebuah pernyataan.
Layanan darurat mengatakan penguncian akan mempengaruhi sekitar 3.500 orang. Sebelumnya, lockdown telah diperintahkan di daerah San Borondon, Marina Alta, Marina Baja dan La Condesa.
Mereka yang terkena dampak telah diberitahu untuk menutup pintu dan jendela mereka. Memutuskan pemanas dan pendingin udara untuk mencegah masuknya udara luar.
Sekitar 6.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka sejak gunung berapi Cumbre Vieja mulai meletus pada 19 September. Lebih dari 800 bangunan telah hancur di pulau yang berpenduduk sekitar 83.000 jiwa dan merupakan salah satu kepulauan yang membentuk Kepulauan Canary di Atlantik.
Pada hari Jumat, lava mengalir dari lubang baru di gunung berapi, yang digambarkan oleh Institut Vulkanologi Canaries sebagai "fokus letusan" baru.
Gunung berapi itu mengalami "aktivitas yang intens", kata direktur komite tanggapan Pevolca, Miguel Angel Morcuende, pada konferensi pers pada hari Jumat. Tapi dia juga menempatkan letusan ke dalam konteks pulau yang lebih luas.
"Kurang dari 8% pulau terkena dampak gunung berapi. Sisanya menjalani kehidupan normal," katanya.
(lir/lir)Gunung di La Palma Spanyol Masih Erupsi, Warga Diminta Tetap di Rumah - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment