JAKARTA, KOMPAS.com - Ranjau paku rangka payung masih bertebaran di ruas Jalan Jenderal Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono, Jakarta, meski pelaku penebar ranjau telah ditangkap.
Dalam dua hari terakhir, relawan relawan sapu bersih ranjau paku masih menemukan ranjau paku rangka payung yang bertebaran.
Relawan Penyapu Ranjau Paku Sapu Bersih (Saber) Community, Abdul Rohim mengatakan, dirinya masih banyak menemukan ranjau paku rangka payung di Jalan Gatot Soebroto sejak Sabtu (24/9/2021).
“Jalan Gatot Subroto masih banyak ditemukan tebaran ranjau jari-jari payung. Paling seperempat kilo kurang,” ujar Rohim kepada Kompas.com, Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Bengkel Tambal Ban Milik Penebar Ranjau Paku Payung Kerap Berpindah Lokasi
Sementara itu, pada hari Minggu pagi, ia juga menemukan seperempat kilogram ranjau paku rangka payung.
Temuan ranjau paku rangka payung ditemukan di Jalan Gatot Soebroto dekat Senayan hingga Balai Kartini.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Ruas jalan Gatot Subroto Senayan sampai Balai Kartini masih banyak ditemukan tebaran ranjau jari-jari payung, harap berhati-hati,” ujar Rohim.
“Meski pelaku penyebar ranjau di ruas Jalan MT Haryono tertangkap tetapi harap hati-hati. Sanksi 9 tahun penjara tak membuat pelaku penebar ranjau takut apalagi jera,” tambah Rohim.
Sebelumnya, seorang penebar ranjau paku rangka payung tertangkap pada Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Tukang Tambal Penebar Ranjau Paku Naikkan Harga Ban Dalam Motor Tiga Kali Lipat
Ia berinisial BIP (43) dan biasa beroperasi di Jalan Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono.
BIP seorang tukang tambal ban. Pelaku nekat menebarkan ranjau paku rangka payung demi meraup keuntungan.
Saat pengendara motor kempes ban akibat ranjau, BIP berharap korban bisa mampir ke lapak tambal bannya.
BIP kemudian menjual jasanya dengan harga tak wajar. Seperti ban dalam, ia jual dengan harga Rp 75.000. Padahal harga pasaran dijual Rp 25.000.
Satu Pelaku Ditangkap, Ranjau Paku Masih Bertebaran di Jalan Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment