Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) masih menaruh optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini masih bisa mencapai 3,5 persen hingga 4,3 persen meskipun kebijaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus diperpanjang.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, optimisme tersebut tercermin pada aktivitas ekonomi masyarakat yang mulai meningkat pada 2 minggu terakhir di bulan Agustus 2021.
Indikatornya terlihat diantaranya yakni peningkatan kinerja ekspor, PMI (Purchasing Managers' Index) Manufaktur, dan juga penjualan eceran.
“Perkiraan kami menunjukkan bahwa di triwulan III-2021 pertumbuhan ekonomi itu bisa mencapai sekitar 5 persen year on year. Dan triwulan VI-2021 4,5 persen,” jelas Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi: Industri Baja Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi
“Kami masih memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat mencapai dalam kisaran 3,5 sampai 4,3 persen,” sambungnya.
Perry kembali mengungkapkan, pulihnya perekonomian nasional secara perlahan juga disebabkan sinergi Pemerintah dan juga masyarakat yang bergotong royong mengendalikan serta memutus rantai penularan Covid-19.
Baca juga: Ekonomi Diyakini Tumbuh 5 Persen, 2022 Akan Jadi Momentum Baik Buat Indonesia
Lanjut Perry, pihaknya juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk melihat perkembangan secara cermat dinamika pandemi, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
Hal tersebut dilakukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tetap baik dan berdaya tahan.
“Tentu saja ini harus kita pertimbangkan juga perkembangan-perkembangan,” papar Perry.
“Puji syukur kepada Tuhan dan juga apresiasi kepada pemerintah dan kita semuanya yang telah melakukan langkah-langkah bersama mengatasi, mengendalikan Covid-19 dan secara bersama untuk terus bangkit memulihkan ekonomi,” pungkasnya.
BI Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tahun Ini Tumbuh 4 Persen - Tribunnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment