Rechercher dans ce blog

Tuesday, August 3, 2021

Aturan Belum Jelas, Pendaftaran Jemaah Umrah Masih Sepi - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Biro perjalanan menyatakan pendaftaran calon jemaah untuk keberangkatan umrah tahun ini masih sepi. Pasalnya, aturan perjalanan di tengah pandemi belum jelas dan biaya dikhawatirkan membengkak.

Direktur Utama Yassinta Travel Muharom Ahmad mengungkapkan pihaknya baru menerima satu keluarga beranggotakan 7 orang yang mendaftar.

Pada saat normal sebelum pandemi, biro perjalanannya biasanya sudah memberangkatkan 3 bus jemaah atau sekitar 135 orang ke Tanah Suci.


Maklum, selain pandemi, syarat yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi pun cenderung memberatkan jemaah dari Indonesia.

Calon jemaah diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di negara ketiga dan mesti sudah divaksin covid-19 dari merek rujukan atau mendapat vaksin booster. Jemaah yang disuntik dengan vaksin produk China harus sudah mendapatkan suntikan booster dari vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson.

Karena beratnya persyaratan tersebut, Muharom mengaku menyarankan calon jemaah untuk menunda perjalanan di tahun ini. Tak hanya banyak persyaratan teknis, biaya pun membengkak.

Dari hitungannya, harga travel bakal naik dua kali lipat atau lebih. Bila sebelumnya untuk paket bintang 3 atau 4 yang dibanderol di kisaran Rp25 juta per orang, kini harga bisa menembus Rp50 juta per orang.

"Baru ada satu keluarga yang mendaftar, bertujuh. Dua anaknya di bawah 17 tahun, jadi yang diterima hanya 5 orang. Di luar itu belum ada, masih sangat sepi," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/8).

Kendati sudah mewanti-wanti calon jemaah akan segala persyaratan dan pengalaman yang mungkin bakal berbeda dari ibadah umrah normal, bagi yang 'ngotot' ingin berangkat masih akan diberangkatkan kendati belum jelas kapan tepatnya.

Muharom menjelaskan kendala utama yang dihadapi adalah persyaratan vaksinasi covid-19. Untuk jemaah dari kota besar, seperti DKI Jakarta yang progres vaksin sudah tinggi tidak jadi masalah.

Masalahnya, mereka yang berada di daerah namun ingin menunaikan ibadah terancam tidak dapat berangkat. "Kendala terbesar di sini adalah bagaimana jemaah mendapatkan vaksin. Itu yang belum (bisa dipenuhi), khususnya di daerah," ungkap dia.

Lebih jauh, Muharom menyebut kendala lain yang ditemui adalah sulitnya mencari negara ketiga yang masih menerima WNI. Kata dia, Qatar merupakan negara paling memungkinkan untuk dijadikan negara transit selama melakukan karantina 14 hari.

Sedangkan negara tetangga Saudi lainnya seperti Mesir, Turki, dan Uni Emirta Arab menutup perbatasan untuk orang Indonesia.

Dia berharap pemerintah Indonesia dapat mempercepat vaksinasi agar persyaratan dapat dipenuhi oleh jemaah. Juga, segera mencapai kekebalan komunal (herd immunity) agar keluar dari daftar hitam Saudi Arabia.

"Saya berharap penerbangan langsung dari Jakarta ke Jeddah/Madinah bisa terwujud karena menyulitkan kalau transit di negara ketiga bisa tidak terkontrol dan malah terpapar," ujar Muharom.

Biro perjalanan menyoroti soal aturan teknis umrah yang belum jelas, baik dari Kementerian Agama maupun pemerintah Arab Saudi. Cek uraiannya di halaman berikut.

Aturan Belum Jelas

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Adblock test (Why?)


Aturan Belum Jelas, Pendaftaran Jemaah Umrah Masih Sepi - CNN Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...