KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melihat adanya dampak dari peningkatan kasus Covid-19 pada akhir Juni 2021 terhadap daya beli masyarakat. Namun, dampaknya tergolong mini.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, dampak ini sebenarnya bisa dilihat di tingkat inflasi inti pada bulan laporan. Pada bulan tersebut, inflasi inti tercatat 0,14% mom atau turun dari 0,24% mom pada Mei 2021. “Memang ada penurunan. Sedikit banyak memang berpengaruh. Namun, inflasi inti masih positif. Sehingga daya beli masih terjaga,” ujar Margo, Kamis (1/7) via video conference.
Margo juga mengatakan, dampak perkembangan Covid-19 yang mini juga terlihat dari tingkat inflasi inti secara tahunan yang tercatat 1,49% yoy atau bahkan lebih tinggi dari 1,37% yoy pada bulan Mei 2021.
Baca Juga: BPS jelaskan penyebab terjadinya deflasi pada bulan Juni 2021
Namun ke depan, Margo melihat perkembangan Covid-19 yang diikuti dengan pengetatan pembatasan aktivitas akan lebih banyak memberi pengaruh, terutama di bulan Juli 2021.
Apalagi, pemerintah mengatakan akan menerapkan PPKM darurat pada awal Juli 2021. “Tetapi, kita juga harus melihat perkembangan harga komoditas lainnya di bulan ini yang tentu akan mempengaruhi tingkat Indeks Harga Konsumen,” tandasnya.
Daya beli masih relatif terjaga walau ada peningkatan kasus Covid-19 di akhir Juni - Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment