Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,35% ke level 5.793,06 pada perdagangan akhir awal pekan Senin (24/5/21).
Selang 10 menit, IHSG terpantau masih berada di zona hijau dengan apresiasi 0,25% ke level 5.787,24. Namun selang 25 menit perdagangan IHSG sudah ambruk ke zona merah dengan koreksi tipis 0,05% ke level 5.765,21.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 53 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 12 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 26 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (INDF) yang dilego Rp 5 miliar dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang dijual Rp 5 miliar.
Sentimen perdagangan untuk pekan depan tentu saja masih serputar Covid-19 dimana para pelaku pasar masih akan memperhatikan perkembangan kasus corona teurtama di kawasan Asia dan di Indonesia dimana ada potensi dalam berberapa minggu kedepan terjadi lonjakan kasus nCov-19 di dalam negeri akibat arus balik pemudik pasca liburan Idul Fitri.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah pasien positif corona di negara-negara Asia Selatan dan Timur per 20 Mei 2021 mencapai 29.258.662 orang. Bertambah 298.324 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Malaysia mulai menjadi sorotan dunia. Pada Kamis pekan ini, 59 orang meninggal dunia akibat serangan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Ini adalah angka kematian harian tertinggi sejak virus corona mewabah di Negeri Harimau Malaya.
Kini total pasien positif corona di Malaysia adalah 492.302 orang. Di level Asia Tenggara, hanya lebih sedikit dari Indonesia dan Filipina. Dinamika ini membuat pemerintah Malaysia memberlakukan karantina wilayah (lockdown) yang dalam 'kearifan lokal' disebutMovement Control Order(MCO).
Tidak hanya Malaysia, Singapura dan Taiwan juga terpaksa memberlakukanlockdownkarena lonjakan kasus corona.
Sedangkan dari dalam negeri Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akan dilakukan hari ini dan keputusan dari RDG tersebut akan diumumkan besok dimana para pelaku pasar tentunya akan memantau keputusan suku bunga acuan pada hari Selasa (25/5/21), konsensus pasar memprediksi Perry Warjiyo Dkk masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% yang merupakan level terendah sepanjang sejarahnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(trp/trp)
IHSG Masih Galau Berat, Hijau Cuma Bertahan 25 Menit Market - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment