Otofemale.ID - Secara fisik, ban motor yang sudah botak jadi indikator waktunya ganti.
Nah ngomongin ban yang sudah botak, ada 2 kondisi yang perlu diketahui.
Kondisi pertama adalah alur kembang yang sudah menipis.
Baca Juga: Motor Matik Belum Uji Emisi, Ini Daftar 11 Lokasi di Jakarta
Perlu diketahui melansir dari Planetban.com, ban motor memiliki alur garis.
Adapun fungsinya untuk memecah genangan air saat motor melintas.
Sehingga, pengendara motor nggak tergelincir saat melintasi jalanan yang basah karena air.
Bila ban sudah nggak ada lagi, berarti sudah terlalu lama digunakan dan sebaiknya diganti.
Kondisi botak yang kedua adalah sejajar dengan Tire Wear Indicator (TWI).
BTW TWI itu adalah indikator pada ban yang dijadikan tanda waktunya ganti dengan unit yang baru.
Baca Juga: Motor Matik Injeksi Indikator Engine Check Nyala, Panik Nggak...Panik Nggak!
TWI itu bisa berupa blok yang ada di tengah-tengah alur ban atau tanda segitiga di samping ban.
Selain 2 kondisi yang bisa disebut ban botak itu, masih ada 3 alasan lain saatnya ganti dengan yang baru.
1. Goyang Saat Berbelok
Ciri ban yang ideal adalah bisa nyaman digunakan dalam berkendara di jalanan yang mulus.
Selain shockbraker, ban juga membantu meredam benturan di jalanan yang nggak merata.
Dalam kondisi tekanan angin sesuai anjuran dan ban terasa oleng saat berbelok, maka kondisi ban sudah nggak proporsional untuk digunakan.
Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan Bakal Bisa Via Online, Milenial Kan...Bund!
2. Terlalu Membal
Jika ban terlalu membal saat menghadapi benturan, maka teksturnya sudah terlalu keras sehingga nggak elastis lagi saat mengenai permukaan aspal yang nggak rata.
3. Ada Benjolan Di Permukaan Ban
Benjolan pada permukaan ban, bisa terjadi akibat pernah alami benturan keras.
Ban yang kondisinya sudah ada benjolan, bikin berkendara nggak stabil.(*)
Video Pilihan
Ganti Ban Motor Nggak Cuman Kalau Sudah Botak, Ini 3 Alasan Lainnya - Otofemale
Read More
No comments:
Post a Comment