BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus melakukan pendataan kepada masyarakat terdampak badai Siklon Tropis Seroja di sejumlah desa untuk persiapan relokasi ke tempat aman. Pendataan di lapangan melibatkan unsur BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan sejumlah relawan.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan, pendataan masih terus berjalan dan ditargetkan dalam waktu dekat bisa terinventarisasi.
"Kami masih melakukan pendataan untuk warga desa yang harus direlokasi. Semoga besok (Minggu) atau Senin datanya sudah ada sehingga bisa diinformasikan," kata Josef Nae Soi saat konferensi pers secara daring dengan awak media, Sabtu (17/4/2021).
Menurutnya, berdasarkan data sementara, relokasi perlu dilakukan di beberapa tempat yang terdampak cukup parah. Di Adonara ada tiga desa, lalu di Lembata juga ada tiga hingga empat desa yang warganya harus direlokasi karena perkampungannya tergerus air laut.
"Sementara itu yang terdata termasuk juga di Alor ada beberapa kampung yang kemungkinan direlokasi," ujarnya.
Dia menambahkan, akibat bencana Siklon Tropis Seroja ini, Pemprov NTT telah menetapkan kondisi tanggap darurat bencana hingga tanggal 5 Mei 2021. Setelah itu selesai, maka akan dilanjutkan ke masa tanggap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Editor : Maria Christina
Petugas Masih Data Warga Korban Siklon Tropis Seroja di NTT untuk Direlokasi - iNews
Read More
No comments:
Post a Comment