KLIKTIMES.COM|MOJOKERTO - Memasuki sebuah ruangan di Dusun/Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto nampak debu kayu sisa-sisa pembuatan gitar berterbangan.
Yah, ini rupanyaa sebuah gitar elektrik milik Frandi, pria asli kelahiran tanah Majapahit. Terlihat pula ada empat orang pria nampak sibuk membuat gitar.
Ada yang memotong kayu, mengebor, mengamplas, mengecat, dan memasang grip pada badan gitar. Mereka ini adalah para pembuat gitar yang direkrut oleh pemilik bengkel gitar elektrik kustom.
Baca Juga: Wow! Gitar Lokal Indonesia Tembus Pasar Mancanegara, Dapat Apresiasi dari Sandiaga
Di bengkel sederhana inilah Frandi dan para karyawannya merakit alat musik petik pesanan pembelinya. Bengkel gitar elektrik ini telah didirikan Frandi sejak tahun 2014 silam.
Awalnya, selain hobi bermain gitar, pria alumnus kampus Universitas Negeri Surabaya itu bergelut dalam jual beli gitar. Bahkan, ia kerap kali menerima jasa service berkat keuletannya mengotak-atik alat musik petik itu.
Pada suatu ketika, ada teman mempercayakan dirinya mengkustom gitar. Tanpa berfikir panjang, Frandi menyepakati dan mencoba peruntungannya. Padahal, dirinya tidak memiliki keahlian dibidang pengolahan kayu.
Karena merasa tertantang, Frandi mulai belajar mengamplas, mengemal atau membentuk pola kayu, hingga mengecat. Semua ia pelajari dengan otodidak. Tak jarang rakitannya gagal.
Baca Juga: Talenan Unik Bentuk Body Gitar, Hasil Kolaborasi Ridho Slank dan Legit Furniture
"Saya mulai (belajar membuat gitar) semuanya dari nol. Gagal juga sering," katanya, Minggu (15/1/2023).
Awal Cuman Hobi, Pria Mojokerto Ini Sukses Bikin Gitar Elektrik Kustom dari Limbah Kayu - Klik Times - Kliktimes
Read More
No comments:
Post a Comment