JABARNEWS | BANJAR – Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Banjar mengeluhkan minimnya anggaran pengendalian dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS pada tahun 2022.
Pengelola Harian Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Banjar Syahid Burhani mengatakan, tahun depan hibah untuk KPA sama dengan tahun ini yaitu Rp25 juta. Kalaupun ada kenaikan anggarannya paling bertambah sekitar Rp5 juta.
Bahkan, dia mengeluhkan dengan minimnya anggaran untuk penanganan HIV/AIDS tersebut pun disebut menjadi salah kendala dalam melaksanakan program-program sosialisasi pencegahan ke masyarakat terutama kelompok rentan berisiko.
Terkait kegiatan peringatan Hari AIDS dari KPA mengikuti Dinas Kesehatan karena KPA tidak memiliki anggaran yang memadai.
Meski begitu, Syahid menyebutkan untuk agenda sosialisasi dan upaya pencegahan sampai saat ini masih berjalan. Rencananya tanggal 2 Desember, KPA juga akan melakukan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS di SMAN 2 Banjar.
“Untuk agenda pencegahan masih tetap berjalan. Rencana besok kita akan sosialisasi di SMAN 2 Banjar,” kata Syahid dikutip JabarNews.com dari harapanrakyat.com, Kamis (1/12/2022).
Dia mengungkapkan, terkait temuan kasus pada tahun 2022 sampai dengan akhir tahun untuk data orang dengan HIV/AIDS atau ODHA bulan Desember masih menunggu validasi data dengan Dinas Kesehatan.
Meski demikian, dia memastikan pada tahun ini memang terjadi penambahan jumlah kasus ODHA. Selain itu juga terdapat dua ODHA yang meninggal dunia.
“Untuk Desember kita baru mau validasi data, yang pasti ada penambahan dan ada yang meninggal. Didominasi dari populasi kunci LSL, dan ini hampir di tiap kota/kabupaten se-Jawa Barat,” tandasnya. (Red)
KPA Kota Banjar Keluhkan Minimnya Anggaran Penanggulangan HIV/AIDS, Cuman Segini - Jabar News
Read More
No comments:
Post a Comment