BANGKA TENGAH – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni SP MM dan Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung Dr Abdul Roni Angkat STP MSi melakukan panen buah melon di area kebun hortikultura Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (10/11/2022).
Abdul Roni Angkat yang hadir di Babel dalam rangka gelaran Bertani on Cloud di Kelompok Tani Kopling Banjar Desa Petaling Banjar Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka itu sengaja diundang oleh para penyuluh pertanian ke BPP Pangkalan Baru untuk melakukan panen melon sekaligus memberikan motivasi untuk mereka.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Dr Abdul Roni Angkat STP MSi mendukung dan memuji upaya para penyuluh pertanian dalam melakukan berbagai terobosan termasuk praktek kaji terap budidaya melon tersebut.
“Karena kalau kita cuman memberitahukan tanpa mencontohkan biasanya petani tidak mau maka harus ada teknologi yang dicontohkan. Hari ini melon, besok entah apa lagi,” kata Abdul Roni.
Ia mengatakan digitalisasi sudah menjadi hal biasa bagi penduduk bumi. Begitu juga dengan petani yang kerap menjadikan berbagai flatform media sosial (medsos) sebagai sumber informasi dalam berusaha tani. Karena itu ia mendorong para penyuluh pertanian tak henti menyebarkan teknologi melalui praktek langsung di lapangan agar tidak didahului medsos.
“BPP Pangkalan baru harus punya lahan praktek, harus punya teknologi yang didesiminasikan. Kenapa, Karena (sekarang) ini era teknologi. Kalau (penyuluh) cuman (sekedar) bicara (maka) mereka (petani-red) lebih (memilih) banyak melihat youtube, google dan seterusnya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni SP MM. Ia mengatakan penyuluh pertanian harus menguasai berbagai ilmu dan keterampilan pertanian dalam rangka mendampingi petani di lapangan.
“Sehingga kawan-kawan penyuluh ketika memberikan pendampingan kepada petani bukan sekedar teori tapi mereka betul-betul sudah mempraktekkan,” katanya.
Karena itu Edi minta para penyuluh pertanian untuk terus meningkatkan kemampuan diri. Apalagi ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang sehingga tidak boleh ada penyuluh yang ketinggalan informasi.
“Penyuluh harus pintar, penyuluh harus tahu teknik budidaya yang akan disampaikan ke petani. Penyuluh harus tahu dulu. Bicara melon maka dia harus tahu melon, bicara cabai maka harus tahu cabai,” tandasnya.*)
Kepala Dinas Pertanian Babel dan Kepala Bapeltan Lampung Panen Melon dan Motivasi Penyuluh Pertanian Pangkalan Baru - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Read More
No comments:
Post a Comment