Rechercher dans ce blog

Wednesday, September 7, 2022

Wuling Air ev jadi primadona di tengah kenaikan harga BBM, cuman segini biaya operasionalnya | Otomotif - kabarbisnis

SURABAYA, kabarbisnis.com: Pemerintah akhirnya benar-benar menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022) lalu. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter. Sedang Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Dengan harga BBM yang kian mahal, tentunya mempengaruhi pengeluaran sehari-hari. Jika berlangsung dalam waktu yang lama, pastinya akan mempengaruhi pendapatan per bulan, dengan penambahan biaya operasional kendaraan.

Kondisi ini membuat sebagian masyarakat mulai melirik kendaraan listrik yang dinilai lebih hemat biaya operasional dan perawatan, selain tentunya lebih ramah lingkungan.

Tak ayal, hadirnya mobil listrik yang mulai gencar diluncurkan di Tanah Air menjadi buruan. Salah satunya adalah Wuling Air ev. Selain modelnya yang sangat menarik, harganya lebih terjangkau dibanding mobil listrik lain yang sudah hadir.

Mobil listrik Wuling Air ev yang diluncurkan di hari pertama pameran otomotif GIIAS 2022 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (11/8/2022) lalu menawarkan biaya operasional yang benar-benar murah kepada penggunanya.

Menurut Direktur PT Putra Perdana Indoniaga selaku pengelola 11 diler Wuling di Jawa Timur, Yudi Irawan Wijaya, untuk setiap 1 kilowatt hour (kWh) daya listrik pada baterainya, Wuling Air ev bisa menempuh jarak hinggga 10-11 kilometer.

"Artinya hanya dengan duit sekitar Rp 15.000 bisa menempuh 100 kilometer dengan Wuling Air ev. Sangat irit kan," katanya di sela acara media test drive Wuling Air ev di diler Wuling Kenjeran, Surabaya, Selasa (6/9/2022).

Sebagai perbandingan, pada mobil konvensional yang irit pemakaian BBM dengan asumsi konsumsi BBM-nya mencapai 15 km per liter, biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan sudah Rp 10.000 dengan BBM Pertalite.

"Jadi menggunakan Wuling Air ev lebih murah dari sisi biaya energinya jika dibandingkan dengan mobil konvensional," imbuhnya.

Tak hanya itu, untuk biaya perawatan pun, lanjut Yudi, Wuling Air ev sangat hemat di kantong. Pasalnya, minim penggantian suku cadang. Seperti penggantian oli mesin, busi, dan sebagainya. Dan Wuling juga memberikan 8 tahun garansi baterai.

Komponen yang dilakukan penggantian juga lebih sedikit dari mobil mesin bahan bakar. "Selama servis berkala hanya ada tiga spare part utama yang diganti. Yaitu oli gardan, filter AC, dan minyak rem," ungkapnya.

"Dan pajaknya sangat kecil atau saat ini untuk Wuling Air ev pajak tahunannya sama dengan pajak sepeda motor," ujar Yudi.

Untuk diketahui, dipasarkannya Wuling Air ev di Tanah Air selain mendukung program pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, juga karena berdasarkan hasil riset ihternal Wuling, lebih dari 60 persen orang membeli mobil adalah untuk penggunaan commuting harian.

Antara lain, untuk perjalanan ke kantor atau ke sekolah dengan membawa maksimal empat penumpang termasuk pengemudi.

Selain itu, rata-rata jarak tempuh yang dicapai oleh pengguna kurang dari 50 kilometer per harinya.

Dengan demikian, Wuling Air ev dengan kemampuan jarak tempuh 200 km hingga 300 km, dan konfigurasi 4-seater yang nyaman, serta kemudahan pengisian daya dinilai cocok untuk pasar Indonesia sekaligus menjadi jawaban dari keperluan mobilitas sehari-hari yang modern dan ramah lingkungan bagi konsumen Indonesia.

Dari segi performa dan kapasitas baterai, Wuling Air ev mengusung motor listrik berdaya maksimal 30 kW.

Tenaga yang dihasilkan tersebut dihantarkan melalui transmisi Single Reduction Gear ke roda belakang.

Sebagai jantung dari sumber listrik kendaraan compact ini, Wuling menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer dan 26,7 kWh untuk tipe Long Range dapat mencakup jarak tempuh hingga 300 kilometer saat terisi penuh.

Bagian eksterior bergaya future-tech pada Wuling Air ev ditunjukkan melalui Illuminous Wuling Logo dan minimalist dualtone color scheme.

Berbagai fasilitas modern turut hadir mulai dari Electric Power Window, Multifunction Steering Wheel, hingga USB Charging Port.

Wuling menyertakan kecanggihan inovasi pintar Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND) pada Air ev.

Untuk varian Long Range, Wuling menyematkan beberapa tambahan fitur seperti Integrated Floating Widescreen dengan layar meter cluster 10,25 inci dan layar head unit dengan ukuran yang sama, keyless entry, synthetic leather seat, Smart Start System, serta Extended Horizon LED DRL.

Guna menunjang keselamatan berkendara dengan Air ev, Wuling melengkapi mobil listrik compact ini dengan fitur safety yang lengkap. Terdapat dua airbag yang melindungi pengemudi dan penumpang baris pertama serta rangka yang kokoh.

Kemudian, sistem pengereman didukung dengan rem cakram pada roda depan dan belakang, ABS, EBD, TPMS, Sound Module for pedestrian Warning serta ISOFIX. Khusus Wuling Air ev Long Range turut ditambahkan dengan Electronic Stability Control (ESC) dan Electric Parking Brake dengan AVH serta HHC.

Wuling Air ev dipasarkan dengan harga Rp 245,2 juta untuk tipe Standard Range, dan Rp 302,6 juta untuk tipe Long Range. Harga ini adalah on the road (OTR) Surabaya.

Banyaknya keunggulan tersebut membuat animo masyarakat terhadap Wuling Air ev luar biasa. Wuling Perdana yang memiliki 11 diler di Jawa Timur hingga saat ini sudah menerima pesanan lebih dari 100 unit SPK (surat pemesanan kenadaraan). Dari jumlah itu, sekitar 50 persen adalah dari Wuling Perdana Surabaya atau Wuling Kenjeran.

"Kami sudah menerima lebih dari 50 SPK Wuling Air ev, dimana sekitar 80-90 persen tipe Long Range," ungkap Herman DS, Branch Manager Wuling Kenjeran.

Bahkan, sejak kenaikan harga BBM pada pekan lalu, pihaknya menerima banyak pesanan dan permintaan untuk test drive Wuling Air ev.

Tingginya permintaan tersebut, selain banyaknya keunggulan dan efisiensi biaya opeasional pada Wuling Air ev, juga edukasi yang terus dilakukan ke masyarakat terkait mobil listrik.

"Orang awam biasanya takut membeli mobil listrik karena takut saat banjir. Padahal justru mobil listrik paling aman, karena tak ada knalpot dan karburator. Bahkan untuk Wuling Air ev, di GIIAS 2022 lalu didemokan baterai direndam di air selama pameran," jelasnya.

Terkait daya listrik, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan PLN, guna mewadahi konsumen yang ingin tambah daya listrik di rumahnya atau memasang charging station.

"Kami berikan free pemasangan dan juga free tambah daya hingga 11.000 VA," tandas Herman. kbc7

Bagikan artikel ini:

Adblock test (Why?)


Wuling Air ev jadi primadona di tengah kenaikan harga BBM, cuman segini biaya operasionalnya | Otomotif - kabarbisnis
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...