JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada sesi perdagangan awal pekan ini, Senin (4/7/2022). Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 1,69 persen pada akhir pekan lalu, Jumat (1/7/2022), ke level 6.794,32.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, mengawali pekan ini, investor masih khawatir akan ekspektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserve. Ini masih menjadi sentimen utama IHSG kembali melemah.
Sebagai informasi, The Fed diproyeksi akan kembali menaikkan suku bunga hingga 75 bps di bulan Juli. Di sisi lain, data inflasi dalam negeri juga menunjukkan kenaikan ke level 4,35 persen per bulan Juni 2022.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah di Akhir Pekan
“IHSG diprediksi Melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan stochastic melebar setelah deadcross dan MACD dalam trend distribusi mengindikasikan pelemahan,” tutur Dennies, dalam risetnya, Senin.
Lebih lanjut Ia bilang, untuk level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.674-6.734. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.897-7.000.
Sementara itu, Founder WH Project William Hartanto menyebutkan, IHSG pada hari ini akan bergerak mixed, cenderung melemah. Ini disebabkan kondisi jenuh jual pasar modal.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.723 – 6.800,” ucap dia.
Baca juga: Wall Street Ditutup Melemah, Saham-saham Fluktuatif Jelang Penutupan Paruh Pertama 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.IHSG Diproyeksi Masih Lesu - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment