Jakarta, CNBC Indonesia - Melansir data dari situs resmi milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, harga emas batangan Logam Mulia turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 984.000 pada perdagangan Jumat (1/7/2022).
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 864.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas Antam turun sejalan dengan harga emas dunia yang turun pada perdagangan kemarin. Pada Kamis (30/6/2022) harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.805,29/troy ons, turun 0,56% dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya.
Sepanjang kuartal pertama 2022 harga emas dunia merosot 6,73% secara point-to-point. Ini merupakan kinerja kuartalan terburuk sejak Januari 2021.
Emas adalah instrumen pelindung saat inflasi melambung dan adanya ketidakpastian ekonomi. Namun sikap agresif bank sentral dalam menaikkan suku bunga jadi mampu menekan harga emas lebih dalam.
Emas menjadi tidak menarik saat kenaikan suku bunga. Sebab membuat biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil meningkat.
"Emas berakhir lebih rendah pada kuartal ini karena saran kebijakan Federal Reserve yang lebih ketat. Juga, ada peluang bagus bahwa kekhawatiran resesi akan menurunkan permintaan di seluruh komoditas," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Emas sebenarnya sempat melambung setelah data AS menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik 6,3% pada Mei. Namun, harga emas dengan cepat bergerak kembali ke kisaran ketat selama beberapa sesi terakhir.
"Data awalnya memberi para pedagang gagasan bahwa karena inflasi tidak lebih buruk dari bulan lalu, mungkin The Fed tidak akan begitu agresif, membantu emas. Namun, pasar masih sangat bearish dan penjual spekulatif melompat untuk mendorong harga turun," tambah Wyckoff.
Analis pasar dari Reuters, Wang Tao mengatakan emas kini tengah menguji titik support US$ 1.812 per troy ons. Jika emas melewati batas tersebut maka emas bisa terus melemah ke kisaran US$ 1.801 per troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Cuan Akhir Pekan! Harga Emas Antam Melesat 2%
(ras/vap)
Harga Emas Antam Hari ini: Turun Rp 4.000 & Masih Bisa Turun - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment