Rechercher dans ce blog

Monday, April 25, 2022

Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Sahamnya Mulai 'Murah' - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas saham emiten produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kompak rontok hingga menembus batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada perdagangan Senin kemarin (25/4/2022).

Investor tampaknya merespons negatif kabar pemerintah lewat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang resmi melarang ekspor CPO dan produk minyak goreng mulai 28 April mendatang.

Berikut saham-saham CPO yang merosot per Senin (25/4).


Kinerja Saham-Saham CPO hingga penutupan Senin (25/4)

No

Kode Saham

Kinerja Kemarin (%)

1

LSIP

-6.94

2

TAPG

-6.92

3

AALI

-6.84

4

GZCO

-6.80

5

CSRA

-6.67

6

UNSP

-6.25

7

SSMS

-6.25

8

BWPT

-6.25

9

DSNG

-6.20

10

ANJT

-5.39

11

PALM

-4.95

12

SIMP

-4.71

13

SMAR

-3.17

14

TBLA

-3.07

15

SGRO

-2.49

16

JAWA

-1.82

Sumber: BEI | Data per 25 April 2022

Dari 16 saham di atas, 9 saham mengalami penurunan hingga di atas 6%, dengan 5 di antara menyentuh batas ARB.

Saham emiten Grup Salim LSIP tercatat menjadi yang paling amblas dengan persentase penurunan 6,94%, setelah melemah 1,37% pada Jumat pekan lalu (22/4).

Di posisi kedua ada saham milik pengusaha TP Rachmat TAPG yang tergerus hingga minus 6,92%. Dengan ini, dalam sepekan saham TAPG sudah turun 8,33%.

Saham Grup Astra AALI dan saham GZCO juga kompak ARB, masing-masing turun 6,84% dan 6,80%.

Sebelumnya, pemerintah RI resmi melarang ekspor minyak sawit mentah dan produk minyak goreng mulai 28 April mendatang.

"Dalam rapat tersebut telah saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng," kata Jokowi, Jumat (22/4/2022).

Kebijakan ini diambil menyusul polemik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasar yang terindikasi adanya aktivitas mafia.

Kejaksaan Agung (Kejagung) baru-baru ini menetapkan sejumlah tersangka terkait kasus ekspor minyak goreng. Mereka adalah pihak yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Adapun, pihak yang membuat banyak masyarakat susah ternyata adalah pemerintah yang tak lain Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) yang ditetapkan menjadi salah satu tersangka.

Selain IWW, Kejagung juga menetapkan tiga orang tersangka lainnya dalam kasus itu, yaitu Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia MPT, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) SM, dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas PTS. Seluruh tersangka telah ditahan oleh Kejagung.

Menurut ekonom MNC Sekuritas Tirta Citradi, kebijakan larangan ekspor CPO ini tentu akan berdampak pada penurunan kinerja ekspor bulanan.

"Di sepanjang tahun 2022 ini, ekspor minyak nabati RI mencapai hampir US$ 8 miliar, artinya per bulan sumbangsihnya sebesar US$ 3 miliar, jadi ada kemungkinan kehilangan ekspor sebesar itu. Surplus neraca dagang mungkin turun, ini secara makro kalau berkepanjangan tentu tidak akan oke terhadap stabilitas eksternal," ungkap Tirta saat dihubungi CNBC Indonesia.

Terkait dampaknya terhadap pasar, larangan ekspor CPO akan berpeluang mendorong harga CPO dan minyak nabati dunia melesat lagi mengingat Indonesia merupakan salah satu pemain CPO terbesar global.

Mengacu pada data Statista, Indonesia adalah produsen terbesar di dunia dengan cakupan hingga 59% produksi dunia, berada di atas Malaysia yang sebesar 25%.

Bagi emiten-emiten sawit, kenaikan harga CPO global jadi kurang bisa dinikmati dengan adanya larangan ekspor ini sehingga bisa menjadi salah satu katalis negatif bagi kinerja harga sahamnya, terutama yang punya pangsa ekspor besar terhadap pendapatan bisnis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Adblock test (Why?)


Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Sahamnya Mulai 'Murah' - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...