JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Di Jakarta, ibu kota negara dan kota paling besar se-Indonesia dengan sekitar 11 juta jiwa penduduk yang menjadi pasar terbesar pula untuk berbagai jenis bahan pangan, pasokan minyak goreng pun terus tersendat dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Minggu (6/3/2022) siang, Kompas mendatangi sejumlah minimarket di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Di sejumlah minimarket tersebut, rak-rak terisi minyak goreng kemasan dua liter atau satu liter. Namun, jumlah minyak goreng yang tersedia itu masih terbatas. Rata-rata rak yang didesain bertingkat tiga itu, minyak goreng yang terisi hanya di rak bagian atas.
Ferry (29), salah satu pegawai minimarket di Jalan Letjen Supeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama mengatakan, minyak goreng yang tersedia di tempatnya bekerja masih langka. Hal ini yang menyebabkan pihaknya mengeluarkan minyak goreng dalam jumlah terbatas.
"Ini stok dari kemarin. Kami keluarkan sedikit-sedikit agar warga lain juga bisa dapat," kata Ferry.
Baca juga: Rekomendasi Kuliner Kaki Lima Enak di Jakarta Selatan
Selain mengusik masyarakat pada umumnya, seretnya pasokan minyak goreng ini membuat roda ekonomi warga terkendala. Pembelian minyak goreng dengan pembatasan, misalnya dikeluhkan sebagian pelaku usaha rumah tangga atau warung makan berskala kecil.
Abdullah (40) salah satu pemilik warung makan di kawasan Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai kesulitan mendapat minyak goreng selama satu pekan terakhir.
Agen minyak goreng yang rutin memasok minyak goreng sebanyak 10 liter per tiga hari kini hanya mampu memenuhi kebutuhan warungnya dua sampai tiga liter.
"Jumlahnya juga terbatas. Sekali kirim dua liter atau tiga liter. Padahal, saya setiap hari itu butuh minimal tiga liter," kata Abdullah.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Siswa SMA di Kota Tangerang Akan Ikuti PTM Terbatas
Adapun untuk mengatasi kekurangan minyak goreng itu, Abdullah terpaksa sering berburu minyak goreng di ritel atau pasar tradisional. Namun, upaya mendapat minyak goreng di ritel juga tak mudah lantaran pembelian dibatasi, yakni hanya dua liter untuk setiap rumah tangga.
"Mau tidak mau saya kurangi menu. Seperti gorengan, beberapa hari ini tidak ada. Mau goreng ikan saja susah," katanya.
Sebagian berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Saat Minyak Goreng Langka di Ibu Kota"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Minyak Goreng Masih Langka di Jakarta, Pedagang Kecil Kesulitan - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment