Rechercher dans ce blog

Saturday, January 29, 2022

Masjid-masjid Klaten yang Masih Bertahan di Tengah Proyek Tol - Detikcom

Klaten - Empat masjid di Klaten belum dirobohkan meskipun proyek jalan Tol Jogja-Solo mulai dikerjakan. Masjid-masjid tersebut tetap dipakai oleh warga.

Empat masjid yang masih berdiri di tengah gempita proyek tol adalah Masjid Al Ikhlas di Dusun Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Masjid Nur Hidayah, Dusun Ronggo Lanang, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Masjid At Taqwa di Dusun Mendungan, Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, dan masjid Ar Rahman Dusun Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom.

Kades Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo, menjelaskan dua masjid di desanya yang kena tol masih berdiri. Hal itu terjadi karena proses tanahnya belum selesai.

"Masjid di Ronggolanang prosesnya belum selesai. Menunggu tanah pengganti dan yang di Ngentak sudah selesai ganti ruginya tapi belum dirobohkan," ucap Gunawan kepada detikJateng di kantornya, Jumat (28/1/2022).

Gunawan menjelaskan untuk masjid di Dusun Ngentak, proses ganti rugi sudah dibayarkan. Sebenarnya masjid itu bisa dirobohkan tetapi masih digunakan sebagai basecamp oleh para pekerja tol.

"Jadi masih difungsikan," imbuh Gunawan.

Salah seorang warga Dusun Ngentak, Diah (32), menjelaskan Masjid Al Ikhlas itu tinggal satu-satunya bangunan tersisa di tengah kawasan terdampak proyek tol. Sebab semua warga sudah pindah dan bekas rumah sudah rata.

"Tinggal masjid itu yang tersisa, masjid sebenarnya juga kena tol. Tapi sementara tidak dirobohkan karena untuk istirahat dan sholat pekerja jalan tol," kata Diah kepada detikJateng di rumahnya.

Pengurus wakaf atau Nazir Masjid Attaqwa Dusun Mendungan, Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Muji Suyamto (55) mengatakan masjid itu masih digunakan warga hingga saat ini. Meski jumlah jemaah jelas berkurang dibanding sebelum rumah-rumah di sekitarnya dibongkar.

"Ya berkurang, masalahnya penduduknya kan sebagian sudah pindah. Dulu sampai tiga saf tapi sekarang paling satu saf di luar Jumat," jelas Muji kepada detikJateng di dekat masjid Attaqwa, Jumat (28/1).

Menurut Muji, masjid masih digunakan warga dengan sepengetahuan pejabat pembuat komitmen (PPK) tol. Masjid ini juga belum dirobohkan karena masih menunggu penggantinya dibangun.

"Belum dirobohkan, masih menunggu ganti. Bahkan PPK bilang sebelum ada ganti masih bisa digunakan," ungkap Muji.

Diwawancara terpisah, Takmir Masjid Nur Hidayah Dusun Ronggo Lanang, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Utomo (58), menambahkan lokasi masjidnya nanti merupakan bagian tengah tol.

"Seluruhnya kena tol, bahkan pas di as tengah jalan tol. Tapi masih digunakan dan jamaah masih ramai meskipun berkurang," ungkap Utomo kepada detikJateng di rumahnya.

Kepala Seksi pengadaan tanah BPN Klaten, Sulistyono, menjelaskan ganti rugi untuk tempat ibadah belum cair hingga saat ini. Proses pencairan uang ganti rugi itu, kata Sulistyono masih berlangsung.

"Untuk rumah ibadah atau wakaf belum cair uang ganti keuntungan (UGK). Masih menunggu ijin pelepasan badan wakaf Propinsi, jadi tetap boleh digunakan karena belum ada pelepasan," terang Sulistyono saat dihubungi detikJateng.

Simak Video "Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Ipar Sadis Pelaku Racun Maut di Klaten"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)

Adblock test (Why?)


Masjid-masjid Klaten yang Masih Bertahan di Tengah Proyek Tol - Detikcom
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...