Rechercher dans ce blog

Tuesday, December 21, 2021

Dana Asing di Bursa Saham Masih Tinggi Sejak Awal Tahun, Ini Penyebabnya - Investasi Kontan

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar modal tanah air masih seksi di mata investor asing. Buktinya, arus dana asing (hot money) yang masuk ke bursa saham mencapai Rp 36,63 triliun sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd).

Kepala Riset Panin Sekuritas Nico Laurens mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang mendorong derasnya dana asing yang masuk ke bursa. 

Pertama, ada ekspektasi harga komoditas yang masih akan ciamik. Memang, harga komoditas diproyeksikan sedikit turun tahun depan, namun harganya  dinilai masih akan tinggi. 

“Ini positif bagi Indonesia, karena Indonesia merupakan eksportir komoditas, sekitar 60%,” terang Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (21/12).

Kedua, pertumbuhan ekonomi tahun depan bakal lebih tinggi dari 2021, dengan kisaran  5%-5,2%. Inilah yang membuat dana asing masih cukup tinggi.

Baca Juga: Saham-saham Perbankan Jadi Incaran Asing, Simak Rekomendasi Sahamnya

Tirta Citradi, Ekonom MNC Sekuritas mengatakan, arus dana asing memang kebanyakan masuk ke pasar ekuitas dibandingkan dengan arus dana ke instrumen surat utang (bonds), terutama government bond. 

Tirta merinci, pada instrumen bond terdapat arus keluar (outflow) hampir mencapai Rp 80 triliun hingga pekan kedua Desember ini. Terlihat dari kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) yang porsinya turun ke bawah 20%

Menurut Tirta, prospek di pasar ekuitas memang cukup menarik, didorong oleh dua katalis utama, yakni rencana initial public offering (IPO) perusahaan startup dan aksi korporasi bank untuk menjadi bank digital.

Sektor keuangan, terutama digital bank di Indonesia memang prospektif karena potensi penetrasi kredit masih sangat terbuka. Terlebih, sejauh ini profitabilitas yang tercermin dari net interest margin (NIM) industri perbankan Indonesia termasuk menarik. 

“Karena NIM bank di Indonesia termasuk yang tinggi di dunia,” terang Tirta.

Hal inilah yang membuat saham perbankan masih menjadi saham yang diburu asing. Melansir RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham dengan net buy tertinggi sejak awal tahun, yakni mencapai Rp 12,8 triliun, kemudian saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy Rp 6,7 triliun, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan total net buy Rp 4,4 triliun.

Baca Juga: Pengetatan Moneter di Depan Mata, Begini Proyeksi Dana Asing di Pasar Saham Domestik

Selain itu, bank-bank yang akan bertransformasi menjadi bank digital seperti PT Bank Jago Tbk ( ARTO) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) juga disokong oleh investor global.

Namun, potensi arus dana asing ke pasar saham bisa diadang oleh potensi kenaikan bunga oleh sejumlah bank sentral, utamanya bank sentral Negara barat. 

Nico melihat, arus dana asing nantinya akan tergantung dari nilai tukar rupiah. Menurut Nico, seharusnya rupiah masih akan bagus, disokong oleh fundamental dan cadangan devisa yang baik.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Adblock test (Why?)


Dana Asing di Bursa Saham Masih Tinggi Sejak Awal Tahun, Ini Penyebabnya - Investasi Kontan
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...