Rechercher dans ce blog

Saturday, November 6, 2021

Vaksin Zifivax Dijadikan Booster, Epidemiolog: Masih Perlu Diteliti Lagi - BeritaSatu

Jakarta, Beritasatu.com - Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman menegaskan, wacana penggunaan vaksin Zifivax sebagai dosis ketiga (booster) untuk publik sebaiknya perlu diteliti lebih dalam lagi dengan data yang lebih akurat dan dapat dipercaya.

Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban. Ia menyatakan, vaksin Zifivax dapat digunakan vaksinasi dosis ketiga. Selain teruji, vaksin ini bisa menambah amunisi varian vaksin yang sudah ada sebelumnya, seperti Sinovac, Moderna, Pfizer. Saat ini, vaksinasi dosis ketiga diperuntukan bagi nakes.

"Memang vaksin Zifivax punya potensi untuk menjadi booster, tetapi ini efektif di fase ketiga. Efektivitasnya terhadap varian baru belum diketahui, karena vaksin ini harus dipergunakan sampai tiga kali baru efektif. Seharusnya booster itu hanya satu dosis pemberiannya yang berfungsi memperkuat yang sudah ada. Ini yang harus masih diteliti lebih detail lagi," kata Dicky ketika dihubungi Beritasatu.com, Sabtu (6/11/2021).

Diakui, vaksin Zifivax dari sisi potensinya bagus untuk booster, tetapi harus melihat uji nyata di lapangan. Ini dikarenakan akan lebih jelas dari yang sudah ada seperti vaksin jenis Pfizer, Moderna atau Johnson & Johnson.

"Sementara untuk Zifivax ini saya belum bisa berkata banyak dan masih perlu data lebih detail lagi. Tapi kalau dia (vaksin Zifivax) sendiri sebagai pemberian vaksin sendiri tanpa dicampur yang lainnya dalam 3 kali dosis, sudah ada data yang cukup menguatkan untuk melawan varian Delta. Namun untuk booster masih harus menunggu dan melihat lagi ke depannya," ungkapnya.

Perlu ditegaskan dahulu definisinya, bahwa suntikan penguat (booster) Covid-19 adalah dosis tambahan vaksin yang diberikan setelah perlindungan yang diberikan oleh suntikan awal yang lengkap mulai berkurang seiring waktu. Booster dirancang untuk membantu orang mempertahankan tingkat kekebalan yang lebih lama.

Sejauh ini FDA dan juga di negara-negara maju lain, telah mengesahkan tiga penguat (booster) vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna dan Janssen/Johnson & Johnson yang sudah terbukti aman juga efektif bagi individu yang sebelumnya menerima vaksin Covid-19 yang mereknya berbeda.


"Jadi vaksinasi ketiga untuk publik ini memang harus dimatangkan dan dilakukan setidaknya paling cepat pada kuartal pertama tahun depan. Berdasarkan data, terdapat penurunan imunitas, karena mayoritas masyarakat kita terima vaksin Sinovac di awal-awal dan ini menjadi catatan penting untuk meningkatkan antibodi sebagai langkah proteksi. Cukup satu booster-nya," pungkasnya.

Ia menjelaskan, pemberian booster ada prioritas pertama karena stoknya terbatas dan tenaga kesehatannya juga terbatas. Untuk golongan lansia bisa menjadi prioritas pertama, termasuk pelayan publik, pada orang yang komorbid (usia yang siap vaksin).

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Adblock test (Why?)


Vaksin Zifivax Dijadikan Booster, Epidemiolog: Masih Perlu Diteliti Lagi - BeritaSatu
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...