Rechercher dans ce blog

Monday, November 22, 2021

Masih Boncos, Harga Bitcoin Cs Tertekan Karena Hal Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas sepuluh kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya kembali terkoreksi pada perdagangan Selasa (23/11/2021) pagi waktu Indonesia, karena para trader masih melakukan aksi jual (profit taking) di kripto setelah sekitar sebulan terakhir harganya menyentuh rekor terbaru.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, secara mayoritas masih mengalami koreksi harga pada hari ini. Hanya koin digital berjenis stablecoin yang cenderung menguat tipis.

Bitcoin kembali merosot 1,99% ke level harga US$ 56.934,90/koin atau setara dengan Rp 811.322.325/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.250/US$), ethereum terkoreksi 1,65% ke level US$ 4.146/koin atau Rp 59.080.500/koin, solana ambles 3,03% ke US$ 219,71/koin (Rp 3.131.010/koin), dan polkadot ambruk 4,06% ke US$ 39,50/koin (Rp 562.875/koin).


Adapun koin digital alternatif () yakni avalanche yang sebelumnya bertengger di posisi ke-11, kini berhasil masuk kejajaran 10 besar kripto big cap, menyusuli dogecoin yang kini terdepak ke posisi 11.

Koin digital avalanche terpantau melesat 1,04% ke level US$ 134,27/koin atau Rp 1.913.348/koin pada perdagangan pagi hari ini.

Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.

Kripto

Bitcoin kembali terkoreksi dan turun ke kisaran level US$ 56.900 pada hari ini, setelah sempat diperdagangkan di kisaran level US$ 58.000 pada perdagangan Senin (22/11/2021) kemarin waktu Indonesia.

Bitcoin dan kripto big cap lainnya sempat menguat tipis setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan dia akan mencalonkan kembali Jerome Powell sebagai ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), menyusul beberapa spekulasi bahwa Gubernur The Fed, Lael Brainard dapat menggantikan Powell untuk memimpin bank sentral selama empat tahun ke depan.

Namun, beberapa analis menilai bahwa koreksi cryptocurrency yang masih terjadi hingga saat ini dianggap sebagai kejadian normal setelah pasar kripto mencetak reli yang kuat selama sebulan terakhir.

"Dengan bitcoin dan aset kripto lainnya telah mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, selalu ada kemungkinan untuk mengambil untung dari investor, yang kemudian diterjemahkan menjadi koreksi harga," kata Simon Peters, analis di eToro, menulis dalam sebuah email kepada CoinDesk.

Beberapa pengamat pasar melihat level support bitcoin akan bertahan di harga US$ 55.000.

"Tekanan yang masih terjadi di aset kripto utama seperti bitcoin dan ethereum sudah kami prediksi sebelumnya," kata Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital, dikutip dari CoinDesk.

Di lain sisi, kabar cenderung positif datang dari salah satu negara di Amerika Latin, yakni El Salvador yang berencana membangun 'Kota Bitcoin' di dekat gunung berapi.

Rencana ini diambil setelah El Salvador secara resmi menerima bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah sejak Juni lalu.

Dalam pengumuman Sabtu (20/11/2021), Presiden El Salvador Nayib Bukele mengklaim ini akan menjadi kota bitcoin pertama di dunia yang dibiayai oleh obligasi cryptocurrency.

"Bitcoin City akan mencakup semuanya, area perumahan, area komersial, layanan, museum, hiburan, bandara, pelabuhan, kereta api," kata Bukele pada Konferensi Bitcoin dan Blockchain Amerika Latin.

Kota ini nantinya akan memiliki area perumahan dan komersial, layanan, hiburan, restoran dan bandara dan akan dibangun di dekat gunung berapi Conchagua di tenggara El Salvador.

Konstruksi akan dimulai pada 2022 dan kota tidak akan memiliki pajak kecuali dari pajak pertambahan nilai (PPN).

Negara ini juga telah meluncurkan dompet bitcoin untuk memungkinkan warga menggunakan cryptocurrency.

Meski begitu, tidak semua penduduknya setuju dengan hal tersebut. Pada September lalu, ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes undang-undang terkait Bitcoin tersebut. Mereka khawatir bahwa pengenalan cryptocurrency dapat menyebabkan ketidakstabilan di negaranya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


Masih Boncos, Harga Bitcoin Cs Tertekan Karena Hal Ini - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...