JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird masih mencatatkan rugi di kuartal III tahun 2021. Berdasarkan laporan keuangan, Senin (1/11/2021), rugi bersih Blue Bird tercatat sebesar Rp 66,3 milar, angka tersebut turun 58 persen dibandingkan kerugian periode sama tahun lalu Rp 158 miliar.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono mengungkapkan, rugi bersih tersebut terjadi akibat berkurangnya mobilitas masyarakat, karena penerapan PPKM yaitu PPKM Mikro di pertengahan Januari dan PPKM Darurat yang dilaksanakan pada Juli 2021.
“Pembatasan mobilitas masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 di negeri ini. Kami telah belajar banyak dari tahun 2020 dalam menyikapi pembatasan mobilitas masyarakat melalui berbagai program efisiensi untuk mengurangi beban Perseroan,” kata Sigit melalui siaran pers.
Baca juga: Kenalan dengan Bintarti, "Kartini" Bidang Teknik di Blue Bird
Namun demikian, Sigit memastikan perseroan akan terus memberikan layanan yang aman, nyaman, dan higienis dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat, serta memberikan kemudahan bagi customer untuk melakukan pemesanan taksi di berbagai platform dan semakin mengembangkan alternatif pembayaran cashless yang semakin diminati oleh masyarakat.
Di kuartal III tahun 2021, pendapatan perseroan juga turun 6,6 persen sebesar Rp 1,45 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,55 triliun. Namun demikian, rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Januari-September) 2021 naik 17,5 persen menjadi Rp 24 miliar dibanding rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Maret-Desember) 2020.
EBITDA Perseroan juga turut meningkat menjadi Rp 248 miliar, atau naik Rp 12,5 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 235,6 miliar.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Perbaikan kinerja ini didukung oleh penurunan beban langsung perseroan sebesar 9,6 persen atau Rp 125 miliar, menjadi Rp 117 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 129 miliar.
Perseroan juga melakukan efisiensi sehingga beban usaha juga turun 10,7 persen menjadi Rp 46,2 miliar kuartal III tahun 2021 menjadi Rp 384,5 miliar, sementara periode sama tahun lalu sebesar Rp 430,7 miliar.
Baca juga: Imbas Corona, Pendapatan Blue Bird Anjlok 70 Persen
Pada kuartal III tahun 2021, rugi usaha perseroan tercatat berkurang dibanding sebelumnya, yakni Rp 108 miliar atau susut 36,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 177 miliar.
Sementara laba atas penjualan aset perseroan juga naik sangat signifikan dari yang sebelumnya mencatat kerugian sebesar Rp 5,4 miliar di kuartal III tahun lalu, menjadi laba sebesar Rp 48,6 miliar di kuartal III 2021 yang ditopang oleh peningkatan volume dan juga perbaikan di harga jual per unit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kuartal III Tahun 2021, PT Blue Bird Masih Rugi - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment