Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komite Penasihat Ahli Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Soedjatmiko mengatakan banyak hal yang perlu disyukuri terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Satu di antaranya hal yang patut disyukuri adalah pemerintah dapat secara cepat mendapatkan vaksin Covid-19.
Kehadiran vaksin mampu menahan laju kasus Covid-19 di Indonesia.
"Banyak negara yang belum kebagian vaksin yang cukup memadai. Kita harus bersyukur pada pemerintah. Kedua pada tenaga kesehatan, berjibaku, berkerja keras, sampai ada yang meninggal," kata Prof Soedjatmiko dalam siaran Radio Sonora FM, Kamis (18/11/2021).
Melandainya kasus Covid-19 di Indoensia pun tidak lepas dari peran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi di Tengah Covid-19, Ini 5 Jurus Bank Indonesia
Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai, ia mengingatkan masyarakat selalu waspada.
"Dua hari yang lalu kita di indonesia tetap masih ada 347 kasus baru dengan meninggal 17-20 an. Tapi apa yang kita camkan? Bahwasanya virus masih ada di sekitar kita. Itu poin penting. Jadi jangan lengah," ujarnya.
Menurutnya masyarakat saat ini punya kecenderungan menganggap pandemi sudah selesai.
Padahal keberadaan virus SARS-CoV-2 masih mengancam.
Baca juga: Presiden: Penanganan Covid-19 di RI Diapresiasi Masyarakat Internasional
"Sampai dua hari masih ada sekitar 20 meninggal. Dan tiap hari 300-400 masih tertular. Dan kita lebih bersyukur dari Singapura. Dua hari lalu masih 2.000 kasus. Malaysia dua hari yang lalu masih 5.000 kasus," katanya.
Negara tetangga seperti Thailand, juga dua hari terakhir ada sekitar 5.000 kasus baru per hari.
Baca juga: IDAI Minta Orang Tua Tak Perlu Khawatir soal Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Begitu pula dengan Australia yang masih berada pada angka 1.000 -2.000 kasus.
"Artinya di negara kita virus masih ada, potensi penularan dari negara lain masih besar. Itu yang kedua. Oleh karena itu kita berusaha mencegah jangan sampai seperti terjadi pada bulan Juli yang lalu," katanya.
Komite Penasihat ITAGI: Virus Covid-19 Masih Ada di Sekitar Kita, Jangan Lengah - Tribunnews
Read More
No comments:
Post a Comment