Rechercher dans ce blog

Sunday, November 14, 2021

BI Prediksi Harga Properti hingga Akhir 2021 Masih Tertahan - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan harga properti residensial pada triwulan IV-2021 diprakirakan masih tertahan.

Seperti diketahui, hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan harga properti residensial tumbuh terbatas pada triwulan III-2021.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Terlihat dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III-2021 sebesar 1,41 persen year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan II-2021 yaitu 1,49 persen (yoy).

Sementara pada triwulan IV-2021, responden memprakirakan pertumbuhan harga properti masih akan tertahan.

Baca juga: Penjualan Properti Masih Seret di Triwulan III, Ini Pemicunya

Hal ini, terindikasi dari pertumbuhan IHPR triwulan IV-2021 sebesar 1,19 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan 1,41 persen (yoy) pada triwulan III-2021 maupun triwulan IV-2020 yakni 1,43 persen (yoy).

Perlambatan pertumbuhan harga properti residensial diprakirakan terjadi pada seluruh tipe rumah, yaitu tipe kecil, menengah, dan besar.

Masing-masing diprakirakan tumbuh sebesar 1,78 persen (yoy), 1,19 persen (yoy), dan 0,60 persen (yoy), lebih rendah dari 2,03 persen (yoy), 1,9 persen (yoy), dan 0,80 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Perlambatan kenaikan harga diprakirakan terjadi pada seluruh tipe rumah karena masih berlanjutnya diskon PPN 10 persen.

Secara spasial, perlambatan diprakirakan terjadi di sebagian besar kota yang disurvei, terutama di Medan dan Yogyakarta yang diprakirakan tumbuh sebesar 2,24 persen (yoy) dan 2,76 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan 2,96 persen (yoy) dan 3,24 persen (yoy) pada triwulan III-2021.

Baca juga: Medan, Pekanbaru, dan Padang Tumbuh Paling Lambat soal Indeks Harga Properti Residensial

Secara triwulanan, pertumbuhan harga properti residensial pada triwulan IV-2021 juga diprakirakan tertahan.

Pertumbuhan harga rumah pada triwulan IV-2021 diprakirakan sebesar 0,01 persen quarter to quarter (qtq), lebih rendah dibandingkan 0,34 persen (qtq) pada triwulan III-2021 maupun 0,22 persen (qtq) pada triwulan IV-2020.

Perlambatan pertumbuhan harga rumah triwulanan diprakirakan akan terjadi pada seluruh tipe rumah dan di sebagian besar kota yang di survei.

Terutama di Samarinda dan Pekanbaru yang masing-masing diprakirakan sebesar 0,13 persen (qtq) dan 0 persen (qtq), lebih rendah dibandingkan 2,05 persen (qtq) dan 0,97 persen (qtq) pada triwulan III-2021.

Sebagai informasi, survei BI dilakukan terhadap sampel pengembang proyek perumahan (developer) di 16 kota yaitu Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta.

Kemudian, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam, dan Balikpapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


BI Prediksi Harga Properti hingga Akhir 2021 Masih Tertahan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...