Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih merendam tujuh kecamatan hingga Selasa (9/11) petang. Korban jiwa dalam bencana banjir itu pun bertambah satu orang.
Tujuh kecamatan itu yaitu Sintang, Dedai, Kelam Permai, Binjai Hulu, Sepauk, Ketungau Tengah, dan Tempunak.
Tujuh kecamatan itu masih terendam banjir antara 30 centimeter sampai dengan satu meter di area jalan protokol. Sementara di area bantaran sungai, banjir terpantau setinggi 2-3 meter.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Sintang, Sugiyanto memaparkan lima kecamatan lainnya yang sebelumnya terendam banjir, kini mulai surut. Pihaknya mencatat tanda-tanda banjir surut hingga 10 sentimeter.
"Totalnya lima sudah surut, dari lima itu [tambahannya] Sungai Tebelien [yang] akses jalannya sudah bisa dilalui. Kemarin banjir jalannya, tapi sekarang bisa dilalui," papar Sugiyanto saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
"Kalau yang [masih banjir] tujuh kecamatan termasuk Kecamatan Sintang terparah, yang lain cuma bantaran sungai yang terendam," tambahnya.
Ia mengatakan korban meninggal selama banjir Sintang hingga kini berjumlah tiga orang setelah bertambah satu.
"Ada penambahan satu lagi [korban jiwa] waktu saya rapat beberapa hari lalu di Kecamatan Dedai," ujarnya.
Meski lima kecamatan di Sintang telah surut, warga diminta waspada banjir karena intensitas hujan masih tinggi. Sedangkan, warga terdampak banjir masih harus mengungsi di pos pengungsian yang disediakan.
Sugiyanto memaparkan setidaknya terdapat 13 pos pengungsian khusus di Kecamatan Sintang serta masing-masing satu pengungsian di kecamatan lainnya.
"Tempat pengungsian yang kita siapkan dari pemerintah kita ada 13 khusus di Kecamatan Sintang, kalau di masing-masing [kecamatan] ada satu [pengungsian], kita pusatkan di kantor kecamatan," papar Sugiyanto.
Ketiga belas pos pengungsian yang didirikan di Kecamatan Sintang terdiri dari bangunan sekolah yang berada di dataran tinggi.
Namun, Sugiyanto belum mendapat data resmi dari kecamatan dan kelurahan terkait jumlah warga yang menetap di pengungsian.
"Kalau data jumlah pengungsi kami menunggu laporan kecamatan, kecamatan menunggu laporan kelurahan dan desa, hingga hari ini jumlahnya kita belum tahu," katanya.
Sebelumnya, lebih dari dua pekan banjir merendam 12 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalbar. Kondisi itu membuat warga kesulitan mengakses air bersih dan makanan. Selain itu 12 kecamatan terimbas, dan sebanyak 24.522 KK atau 87.496 jiwa ikut terdampak.
(cfd/pmg)Banjir Sintang Masih Rendam 7 Kecamatan, Korban Bertambah - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment