Rechercher dans ce blog

Wednesday, November 17, 2021

Angka Kematian Ibu Naik, Indonesia Masih Perlu Tenaga Kesehatan yang Perkuat Lapangan - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, dunia kesehatan di Indonesia masih memerlukan banyak tenaga kesehatan yang potensial di lapangan.

Hal tersebut dibutuhkan, selain untuk dapat menangani dan menjaga kesehatan masyarakat secara umum juga agar mereka memobilisasi wanita usia subur (WUS) untuk merencanakan kehamilan.

"Dunia kesehatan kita masih memerlukan tenaga-tenaga potensial untuk memperkuat lapangan. Utamanya dalam upaya memobilisasi WUS untuk merencanakan kehamilan dengan baik," kata Muhadjir di acara webinar Perencanaan Kehamilan dan Keluarga Berkualitas untuk Pemenuhan Hak Ibu dan Anak Menuju Generasi Emas Indonesia Maju, dikutip dari siaran pers, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Ratakan SDM Kesehatan, Pemerintah Luncurkan Program Padinakes

Menurut Muhadjir, hal tersebut menjadi sangat penting karena jumlah kematian ibu di Indonesia mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, peningkatan tersebut terjadi pada tahun 2020 sebesar 4.627 kematian yang sebagian besar disebabkan akibat pendarahan.

Sementara dari 28.158 kematian balita sebanyak 72,0 persen kasus (20.266 kematian) terjadi pada usia 0-28 hari (neonatus).

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Adapun 19,1 persen terjadi pada usia 29 hari sampai 11 bulan dan 9,9 persen terjadi pada usia 12-59 bulan dengan penyebab utama Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

"Peran bidan, penyuluh keluarga berencana (PKB), dan kader masyarakat menjadi tulang punggung utama dalam mendorong perencanaan kehamilan," kata dia.

Baca juga: Revitalisasi, Menko PMK Harapkan Pendidikan Vokasi Kesehatan Miliki Kesetaraan

Oleh karena itu, Muhadjir menilai perlunya peningkatan kapasitas para tenaga kesehatan PKB, bidan, dan kader tersebut.

Menurut dia, mereka harus mampu menangani berbagai permasalahan di tingkat dasar agar angka mortalitas dan morbiditas dapat ditekan.

"Termasuk, update ilmu perlu dilakukan secara berkala terutama di masa pandemi ini,” ucap mantan Menteri Pendidikan itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Angka Kematian Ibu Naik, Indonesia Masih Perlu Tenaga Kesehatan yang Perkuat Lapangan - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...