JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizal menyebutkan, postur pertahanan TNI di Papua masih kurang 3.000 prajurit.
"Secara formasi masih kurang 3.000 personel di sana (Papua), kurang. Postur keamanan di Papua itu masih sangat kurang," ujar Bobby dalam diskusi virtual yang digelar Medcom.id, Minggu (28/11/2021).
Bobby menilai, postur pertahanan di Papua mempunyai formasi ideal apabila merujuk pada sebuah lokasi atau demografi, misalnya, adanya pos militer di setiap 500 meter atau 5 kilometer.
Baca juga: Arahan KSAD Dudung Abdurachman, Rangkul KKB, hingga Cintai Rakyat Papua
Salah satu fungsi pos ini yaitu untuk menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lain.
Hanya saja, ia menilai bahwa masih ada lokasi yang belum terkoneksi satu sama lain karena postur pertahanan yang masih kurang.
Untuk itu, ia meminta postur pertahanan di Papua ditambah.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Baca juga: Panglima TNI Pastikan Pendekatan Baru Penanganan Konflik Papua Sesuai Hukum
Apalagi, faktor alam di Papua umumnya menjadi dominasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Wilayah vegetasi alamnya merupakan faktor dominan, bukan kemampuan bersenjata para KKB tersebut, sehingga perlu sistem pertahanan regional yang lebih rapat," kata Bobby.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Anggota DPR: Postur Pertahanan TNI di Papua Masih Kurang 3.000 Prajurit - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment