Jakarta, Beritasatu.com - Hendra, seorang korban selamat tabrakan bus Transjakarta mengaku masih trauma dengan peristiwa yang dialaminya bersama puluhan penumpang lainnya di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur pada Senin, (25/10/2021) pagi tersebut. Hendra berharap kepulangannya usai dirawat di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur sore hari ini dapat menghilangkan trauma akibat peristiwa yang menewaskan dua orang tersebut. Setelah dirawat selama sekitar empat hari diperbolehkan pulang ke rumah pada Jumat (29/10/2021) sore.
“Alhamdulilah sudah di rumah, semangat buat menghilangkan trauma dan pemulihan,” kata Hendra dalam postingan di akun media sosialnya, Jumat (29/10/2021) petang.
Akibat tabrakan bus Transjakarta itu, Hendra harus dirawat intensif di RSUD Budhi Asih karena mengalami patah tulang di lengan kanan. Tim dokter menjadwalkan operasi keesokan harinya dan berjalan lancar. Pada Rabu (27/10/2021) pagi, Hendra sudah kembali ke ruang perawatan di lantai IX rumah sakit milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Jumat sore ini, tim medis memperbolehkan Hendra untuk pulang ke rumah. Selain hendra, terdapat dua pasien lainnya yang juga mengalami patah tulang dirawat di RSUD Budhi Asih. Namun, ketiganya diperbolehkan kembali pulang ke rumah masing-masing dan hanya menjalani rawat jalan nantinya.
Trauma juga dialami oleh korban selamat tabrakan bus Transjakarta lainnya, Ade Zoelian. Pria ini mengaku masih trauma dan masih merasakan sakit di bagian tangan, paha hingga perut.
“Imbas dari kecelakaan busway kemarin, tangan masih bengkak, paha masih memar, perut bagian atas terasa nyeri sakit kayak luka dalam,” ujarnya dalam akun media sosialnya.
Namun, Ade tidak mau dirawat di rumah sakit dan memilih pulang ke rumah setelah kecelakaan maut tersebut.
“Kemarin, saya tidak mau dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Hal yang sama juga dialami oleh Dadang. Pria asal Garut, Jawa Barat ini menceritakan detik-detik tabrakan bus Transjakarta. Bus yang ditumpanginya tak melakukan pengereman hingga menghantam bus Transjakarta di depannya yang sedang menaikan dan menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung.
Penumpang di bus itu terpental dan jatuh hingga membentur tiang pegangan penumpang bus. Tak lama menjalani rawat inap, Dadang diperbolehkan pulang karena tidak mengalami patah tulang.
Trauma usai musibah tersebut, masih membekas di benak korban selamat. Terdapat 33 korban, dua di antara yakni sopir dan penumpang bus meninggal di lokasi akibat kerasnya benturan.
Jumlah pasien yang menjalani perawatan di RSUD Budhi Asih berjumlah 15 orang. Manajemen rumah sakit, memastikan sore ini para pasien rawat inap sudah diperbolehkan pulang. Hingga Jumat ini, terdapat tiga pasien yang mengalami patah tulang.
“Secara medis, para pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan,” kata Sari, pegawai Humas RSUD Budhi Asih.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Trauma Korban Selamat Tabrakan Bus Transjakarta Masih Membekas - BeritaSatu
Read More
No comments:
Post a Comment