Merdeka.com - Seorang personel kepolisian di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, diduga menembak mati rekan sejawatnya. Motif penembakan ini masih didalami polisi.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono membenarkan adanya penembakan itu. Tersangka pelaku dan korban merupakan personel kepolisian.
"Pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2021 pada pukul 15.15 WITA, saksi Syarif Hidayatullah datang ke rumah korban di Griya Pesona Madani, Kel Denggen, Kec Selong, Kab Lombok Timur karena tidak dapat dihubungi, namun sampai di rumah korban, saksi menemukan korban dalam keadaan berlumuran darah," kata Herman dalam keterangan diterima, Senin (25/10).
Korban berinisial HT (26), anggota Polri yang bertugas pada bagian Humas Polres Lombok Timur. Terduga pelaku berinisial MN(38) anggota Polri yang bertugas di Polsek Wanasaba.
"Terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Lombok Timur dan diperiksa dengan 3 saksi, yakni Syarif Hidayatullah(26) anggota Polri, Baiq Puji(28) karyawan swasta, dan Azhari(30) seorang wiraswasta," jelas Herman.
Herman menambahkan, hasil olah tempat kejadian perkara membuahkan empat temuan. Pertama, ditemukan dua selongsong peluru senjata laras panjang jenis V2 Sabhara. Kedua, ditemukannya lubang yang diduga terkena peluru. Ketiga, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak berlumuran darah masih menggunakan handuk. Dan keempat, saksi mendengar suara tembakan pada sekitar pukul 11.20 Wita.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dalam kondisi kaku. Korban diduga sudah meninggal 4 jam yang lalu (sebelum ditemukan), kami temukan ceceran darah dari pintu gerbang sampai posisi terakhir korban ditemukan," rinci Herman.
Terkait motif penembakan, Herman mengaku masih dilakukan pendalaman. Dia berjanji, informasi lanjutan akan disampaikan pada perkembangan berikutnya.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com. [yan]
Polisi di Lombok Timur Tembak Mati Rekan Sejawat, Motif Masih Diselidiki | merdeka.com - Merdeka.com
Read More
No comments:
Post a Comment