Rechercher dans ce blog

Friday, October 15, 2021

OJK Sebut Kinerja Reksa Dana Masih Loyo, Ini Pemicunya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja reksa dana sepanjang tahun ini masih belum pulih sejak pandemi Covid-19 melanda.

Hal ini tercermin dari total Nilai Aset Bersih (NAB) reksa dana yang masih turun sebesar 1,59% secara year to date (ytd).

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 1 OJK Djustini Septiana mengatakan tercatat hingga 12 Oktober 2021, NAB atau dana kelolaan reksa dana berada pada posisi Rp 564,45 triliun.


"Sedang nilai aset bersih reksa dana masih mengalami penurunan 1,59% dari Ro 573,54 triliun pada 30 Desember 2020 menjadi Rp 564,45 triliun," kata Djustini dalam Capital Market Summit & Expo 2021, Jumat (15/10/2021).

Penurunan nilai NAB ini terjadi kendati kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode yang sama sudah mencatatkan kenaikan 8,48% secara year to date (ytd) dengan posisi di 6.486,27 poin pada 12 Oktober 2021 lalu.

Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG bertambah 14,13% ytd dari sebelumnya Rp 6.968,94 triliun pada 30 Desember 2021 menjadi senilai Rp 7.954 triliun.

Untuk diketahui, indeks reksa dana masih mencatatkan kinerja return yang bervariasi, dengan tiga indeks mencatatkan imbal hasil positif, sementara satu lainnya negatif pada periode 4-8 Oktober 2021.

Berdasarkan laporan mingguan Infovesta Utama, Senin (11/10/2021), tiga indeks reksa dana mencatatkan imbal hasil positif mengalami penguatan yang bervariatif dalam sepekan.

Reksa Dana Saham (Equity Fund) menunjukkan kinerja terbaik dengan kenaikan 3,30% dalam sepekan, sedangkan Reksa Dana Campuran (Balanced Fund) berada di posisi kedua dengan kenaikan 2,04%.

Adapun Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) mengalami kenaikan tipis yakni sebesar 0,06%.

Terakhir adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) yang merupakan satu-satunya indeks yang mencatatkan imbal hasil negatif sebesar -0,05% dibandingkan minggu sebelumnya.

Sedangkan secara tahunan (year on year/YoY) sejak 8 Oktober 2020 hingga 8 Oktober 2021, keempat indeks tersebut masih mencatatkan imbal positif.

Laporan Infovesta mengungkapkan bahwa kenaikan tertinggi dialami oleh Reksa Dana Saham (Equity Fund) yang naik 19,67%.

Tidak jauh di belakang terdapat Reksa Dana Campuran (Balanced Fund) yang meningkat 16,82%.

Sedangkan dua indeks lainnya juga mengalami kinerja positif, meski kenaikannya tidak mencapai dua digit.

Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) tercatat tumbuh 5,85% dan di posisi terbawah Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) yang mengalami apresiasi 3,61% pada periode yang disebutkan di atas.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Adblock test (Why?)


OJK Sebut Kinerja Reksa Dana Masih Loyo, Ini Pemicunya - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...