Rechercher dans ce blog

Saturday, October 23, 2021

Media Arus Utama Masih Jadi Acuan Publik - BeritaSatu

Jakarta, Beritasatu.com - Senior Analyst Drone Emprit Yan Kurniawan mengatakan, media mainstream atau arus utama masih menjadi referensi atau acuan publik mendapatkan informasi. Tapi, saat ini dinilai tidak punya kemampuan besar mempengaruhi dibanding media sosial.

"Ya masih menjadi (referensi), namun nggak kayak dulu. Kalau dulu kan semua pasti paham betul bahwa dulu media punya kemampuan besar mempengaruhi publik. Kalau sekarang kan kebalik, selera publik yang menentukan isi pemberitaan, kurang lebih seperti itu. Kalau ditanyakan masih nggak jadi referensi, masih. Tapi lebih menguatkan opininya mereka, hanya memberikan data, fakta, informasi dan sebagainya," ujar Yan, dalam program Polemik Trijaya yang disiarkan secara daring, Sabtu (23/10/2021).

Dikatakan Yan, publik cenderung menyukai media sosial (medsos) karena kemudahan akses. Selain itu di medsos seluruh kanal bisa dilakukan seperti komunikasi secara pribadi atau dengan kelompok.

"Dan itu yang nggak saya dapat di media massa. Media massa walau sekarang lebih interaktif, tapi posisinya masih dominasi searah," ungkapnya.

Tapi, kata Yan, media massa mainstream masih punya nilai berita sendiri karena ada semacam konsensus. "Contoh misalkan sumbernya dari mana? Kompas. Itu tingkat kepercayaannya lebih tinggi. Nah itu yang membuat klik bait media mainstream itu jadi tinggi. Terus kedua media-media non mainstream kita bilang media abal-abal, memang punya pangsa pasar sendiri. Dan mereka punya wilayah segmentasinya di situ, yaitu masyarakat-masyarakat yang belum paham membedakan mana media mengedepankan sisi cover both side, mana media yang bercampur dengan opininya," jelasnya.

Menyoal apa faktor dominan hoaks di media sosial, Yan menduga, masih banyak orang yang suka dengan berita hoaks.

"Suka dalam artian, bukan dia suka kebohongan tapi lebih didasari dari ketakutan. Takut keluarganya kena (hoaks), akhirnya dia ikut nyebar. Fenomena klik bait ini kan orang narik atau baca berita tersebut kan nggak semua semata-mata karena suka. Yang penting klik bait-nya tinggi, faktor apapun, termasuk faktor ketakutan itu. Makanya hoaks itu berkembang polanya seperti itu," tandasnya.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Adblock test (Why?)


Media Arus Utama Masih Jadi Acuan Publik - BeritaSatu
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...