Rechercher dans ce blog

Tuesday, October 26, 2021

Masih Banyak Kendala, ''PeduliLindungi'' Mulai Diterapkan di Pasar Badung – Bisnis Bali - BisnisBali

Pindai barcode PeduliLindungi mulai diterapkan di Pasar Badung.

Denpasar (bisnisbali.com)-SOP PeduliLindungi mulai diterapkan di pasar tradisional, khususnya Pasar Badung. Masih banyak kendala yang ditemui untuk penerapan scan (pindai) barcode dengan menggunakan android tersebut. Saat dilakukan pemantauan pada Selasa (26/10) kemarin, tak banyak pengunjung ataupun pedagang yang sadar telah adanya barcode PeduliLindungi di pintu masuk pasar.  Bahkan saat dilakukan pengecakan pada siang sekitar pukul 11.30 WITA, terdata baru tiga pengguna yang memindai barcode tersebut.

Salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Badung Ni Wayan Wandri mengaku tidak mengerti terhadap penggunaan pindai barcode tersebut. Dia pun mengaku tidak memiliki HP yang mendukung untuk memindai barcode. “Dikasi tau untuk itu (pindai barcode), tapi tidak mengerti. Toh kan saya dan semua pedagang sudah divaksin,” ungkapnya.

Senada dengan itu, pedagang lainnya, Jro Wiwik mengaku tidak begitu memperhatikan terkait adanya barcode PeduliLindungi di pintu-pintu masuk Pasar Badung. Dia juga mengaku saat dia ke pasar ketika subuh, petugas belum ada, sehingga membuatnya tidak sadar dengan adanya barcode PeduliLindungi.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Dirut Perumda Pasar Sewakadahrma Kota Denpasar IB Kompyang  Wiranata, membenarkan memang ada banyak kendala penerapan PeduliLindungi di pasar tradisional.  Pedagang ataupun pengunjung yang sebagaian besar adalah masyarakat tradisional jadi salah satu penyebab kurang optimalnya penerapan pindai barcode PeduliLindungi untuk saat ini.

Dia pun mengatakan dari 1.000 lebih jumlah, pedagang yang memakai android baru sekitar 50 persen.  “Jika pun punya, belum semua bisa ataupun mengerti menggunakan aplikasi tersebut. Kita sudah berusaha mensosialisasikan dan mendorong penggunaannya, hanya kan tidak bisa dipaksa. Terutama yang tidak punya android,” ungkapnya.

Di samping itu, jumlah pintu masuk yang banyak dan minimnya petugas juga menjadi kendala penerapan pindai barcode yang dimulai sejak Jumat (22/10) lalu. “Ini kan uji coba dan sosialisasi, dan pas kunjungan Pak Menteri juga bukan meninjau aplikasi itu (PeduliLindungi), tapi bisa ga diterapkan di pasar rakyat. Ini sebagai uji coba, nanti jika ada pengetatan lagi soal PPKM kan kita sudah siap dalam penerapan aplikasi tersebut,” terangnya.

Demikian dikatakannya, untuk pedagang di Pasar Badung telah semua mendapatkan vaksinasi Covid-19, termasuk pula keluarga pedagang. Terkait dengan penerapan protokol kesehatan, pihaknya mengaku juga telah melaksanakan. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan di pintu-pintu masuk, penyekatan tempat pedagang, mengimbau untuk tetap menjaga jarang dan lainnya. *wid

Adblock test (Why?)


Masih Banyak Kendala, ''PeduliLindungi'' Mulai Diterapkan di Pasar Badung – Bisnis Bali - BisnisBali
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...