Rechercher dans ce blog

Saturday, September 25, 2021

Ridwan Kamil: Jawa Barat Masih Telusuri Laporan Klaster Covid-19 di Sekolah - Nasional Tempo

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan masih menelusuri temuan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang menyebutkan adanya 150 klaster Covid-19 di sekolah. “Laporan dari Dinas Pendidikan kami bahwa datanya belum valid,” kata dia, Jumat, kemarin. 

Gubernur menuturkan Dinas Pendidikan melakukan pengecekan terhadap kabar temuan tersebut. “Sudah dicek ke pusat dari mana datanya, masih belum terkonfirmasi. Sehingga dari Kepala Dinas Pendidikan melaporkan bahwa data itu masih belum bisa dikutip secara resmi karena datanya belum pasti,” kata dia.

Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu belum bisa menanggapi temuan klaster Covid-19 di tengah kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) diterapkan. “Jadi kami belum bisa mengiyakan apa terjadi klaster karena kalau ada pasti Komite duluan sudah mendapatkan datanya,” kata dia. Tim Disdik Jabar mengecek dan hasilnya masih belum bisa dikonfirmasi,” kata dia.

Ridwan Kamil menilai sekolah tatap muka idealnya dilakukan setelah vaksinasi dilakukan bagi peserta didik dan tenaga pengajar. Namun aturan pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan bagi daerah yang masuk kategori PPKM Level 3 tanpa menunggu tuntasnya vaksinasi bagi siswa.

“Kami idealnya menginginkan agar semua yang bersekolah itu sudah di vaksin, tapi surat edaran dari Mendikbud itu tidak mengharuskan siswa di vaksin dulu baru boleh PTM,” kata dia.

Kendati demikian, dia mengklaim, pemerintah Jawa Barat mengupayakan sebanyak-banyaknya siswa mengikuti vaksinasi Covid-19. Pelajar yang sudah memenuhi persyaratan menjadi salah satu prioritas penerima vaksin Covid-19.

“Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat kami tugaskan sebagai Ketua Pokja Vaksinasi di Komite Penanggulangan Covid sehingga prioritas untuk vaksin kita arahkan ke dunia pendidikan karena sudah berlangsung proses tatap muka,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan saat ini kecepatan vaksinasi Jawa Barat sudah menembus 311 ribu penyuntikan sehari. “Sudah 21,6 juta dosis kita suntikkan, kemungkinan tertinggi se-Indonesia, dan sudah di 311 ribu per hari yang sudah kita lakukan. Itu sudah sangat tinggi. Mudah-mudahan bisa mencapai target di Jawa Barat yang penduduknya paling banyak,” kata dia.

Ia menuturkan saat ini sudah tidak ada lagi daerah di Jawa Barat masuk dalam status PPKM Level 4. “Dari laporan BNBP terkait kewaspadaan, minggu ini 100 persen Jawa Barat kewaspadaan rendah, alias kuning,”  kata dia.

Tingkat keterisian (BOR) rumah sakit di Jawa Barat saat ini tercatat 6,2 persen. Positivity rate berada di angka 1,48 persen.

“Sudah zona kuning semua. Tingkat kepatuhan naik di 91 persen, jaga jarak naik di 89 persen. Kasus aktif tinggal 3.800. Sehingga mudah-mudahan seiring waktu dalam hitungan beberapa minggu ke depan kita bisa mengurangi drastis lagi kasus aktif yang ada di Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai 4 Oktober, Pemkot Bogor: Kami Verifikasi Sekolah 

AHMAD FIKRI

Adblock test (Why?)


Ridwan Kamil: Jawa Barat Masih Telusuri Laporan Klaster Covid-19 di Sekolah - Nasional Tempo
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...